MEDIA JABODETABEK-Tiga operator seluler utama Australia telah dituntut oleh konsumen karena gagal menyediakan kecepatan Internet seperti yang dijanjikan.
Telstra Corp, Optus, dan TPG Telecom dituduh membuat klaim palsu tentang kecepatan maksimum Internet yang dijual.
Lembaga perlindungan konsumen Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) menyatakan bahwa konsumen membayar paket berlangganan tetapi tidak mendapatkan kecepatan internet yang dijanjikan.
Baca Juga: Smartfren Ikuti Jejak Telkomsel Mulai Uji Coba Jaringan Internet 5G
"Secara kolektif, ratusan ribu konsumen disesatkan oleh tiga penyedia internet besar ini," kata ketua ACCC Rod Sims dikutip Media Jabodetabek dari Reuters Senin, 9 Agustus 2021.
ACCC meminta denda, tetapi jumlahnya tidak disebutkan. Operator seluler mengatakan bahwa sebagian alasannya adalah penyedia internet broadband pemerintah.
Di Australia, National Broadband Network (NBN) adalah penyedia broadband grosir yang disediakan oleh penyedia layanan Internet kepada konsumen.
TPG Telecom menyatakan bahwa masalah ini terjadi karena NBN gagal memberikan informasi kecepatan yang tepat waktu dan akurat kepada Internet TPG.
Baca Juga: Internet dan Sejumlah Situs Web Terkemuka Dunia Sempat Down, Ternyata Ini Penyebabnya
"Konsumen tidak mendapatkan apa yang diinginkan, RSP (retail service provider) tetap membayar penuh, dan NBN punya kewajiban terbatas untuk ini, terus menagih RSP untuk paket berlangganan yang mereka tahu tidak bisa diberikan," kata kepala konsumen dan usaha kecil Telstra, Michael Ackland.
TPG akan mengembalikan uang konsumen, sementara Telstra dan Optus akan memberikan opsi perbaikan.
Regulator menyatakan bahwa Telstra dan TPG membuat pernyataan palsu kepada konsumen antara April 2019 hingga April 2020, sedangkan Optus membuat pernyataan palsu kepada konsumen selama 2019.***