MEDIA JABODETABEK - Pasukan Israel menembak mati tiga orang warga Palestina, termasuk dua perwira intelijen militer otoritas Palestina (PA) di Kota Jenin, Tepi Barat pada Kamis, 10 Juni 2021.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Adham Yasser Alawi (23) dan Tayseer Issa (32) tahun. Sebagaimana yang dilaporkan kantor berita Palestina Wafa, salah satu korban lainnya yakni Jamil al-Amuri telah dipenjara oleh pihak Israel.
Setelahnya dikabarkan, Muhammad al-Bazour (23) mengalami luka parah selama misi rahasia Israel tersebut berjalan. Kemudian ia telah dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Israel.
Baca Juga: Korut Kecam Tindakan Agresi Israel Atas Kejahatan Kemanusiaan di Palestina
Mediajabodetabek.com melansir dari unggahan video The Associated Press dalam tayangan tersebut, terlihat petugas Palestina itu sedang berlindung di balik sebuah kendaraan saat mendengar suara tembakkan.
Seseorang juga terlihat berteriak dan mengatakan bahwa mereka sedang baku tembak dengan pasukan Israel.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh sejunlah media Israel, Al-Amuri merupakan salah seorang mantan tahanan dan anggota Jihad Islam Palestina (PIJ), namun pihak otoritas Palestina belum mengonfirmasi pernyataan tersebut.
Salah satu awak media Al Jazeera, Harry Fawcett, turut melaporkan dari Yerusalem Timur. Ia mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut merupakan operasi rahasia di dalam kendaraan sipil.
Pemahamannya adalah bahwa mereka (pasukan Israel) menargetkan setidaknya satu anggota Jihad Islam Palestina.
“Satu orang tewas dalam operasi itu, dan yang lain terluka dan dibawa pergi oleh pasukan Israel. Orang yang terbunuh itu diketahui sebagai anggota PIJ," kata Fawcett dikutip Mediajabodetabek.com dari Al Jazeera pada Kamis, 10 Juni 2021.
Baca Juga: Raja Yordania Abdullah : Gencatan Senjata Hamas dan Israel Harus Menjadi Kesepakatan Damai
Menurut laporannya, salah satu warga Palestina yang ditangkap pihak Israel selama operasi, yakni bernama Wissam Abu Zaid.
Diketahui, setelah peristiwa penembakkan dan penangkapan itu, ribuan pelayat memenuhi jalan-jalan di Kota Jenin untuk menuju prosesi pemakaman Alawi menyusul dua orang lainnya yang terbunuh.***