Korut Kecam Tindakan Agresi Israel Atas Kejahatan Kemanusiaan di Palestina

7 Juni 2021, 16:47 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikhawatirkan sedang sakit keras usai lama tak terlihat. /REUTERS/Jonathan Ernst.

MEDIA JABODETABEK - Korea Utara (Korut) mengutuk tindakan Israel lantaran tindak kekerasan yang menyerang warga sipil pasca konflik dengan milisi Hamas.

Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan, Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan dengan membunuh anak-anak seperti tunas yang belum berkembang.

"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa seluruh Jalur Gaza telah berubah menjadi rumah jagal manusia yang besar dan tempat pembantaian anak-anak," kata Kementerian Luar Negeri Korut dikutip Mediajabodetabek.com dari Newsweek pada Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: India Kecam Twitter: Patuhi Aturan TI atau Hadapi 'Konsekuensi yang Tak Diinginkan'

Mereka juga menyebut bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu beserta pihaknya telah menyembunyikan tindak kejahatan kemanusian di Jalur Gaza, khususnya penyerangan terhadap anak-anak.

Korut, lanjut mereka, sangat mengutuk Israel lantaran terus membantai anak-anak. Selain itu, negara zionis itu juga disebut sebagai penyebab pengusiran warga Palestina.

Baca Juga: Arti Nama Anak Kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Penuh Makna

"Perluasan pemukiman ilegal dan menabur benih kebencian dengan menekan upacara doa damai mereka," sebut mereka.

Pernyataan tersebut datang pada tanggal 4 Juni, yang bertepatan dengan Hari Internasional Anak Tak Bersalah Korban Agresi, untuk menandai tindakan agresi Israel terhadap sejumlah besar korban anak-anak Palestina dan Lebanon yang tidak bersalah pada Agustus 1982.

Baca Juga: Lilibet yang Ternyata Nama Kecil Ratu Elizabeth, Ini Artinya

Kabar terbaru terkait Israel dan Hamas di Gaza mengatakan, ribuan toko dan rumah hancur serta 100.000 orang tergusur dari wilayah tersebut.

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, 340 warga Palestina tewas dalam 11 hari konflik. Sementara Israel melaporkan ada 12 orang tewas.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: newsweek.com

Tags

Terkini

Terpopuler