Presiden AS Menyambut Gencatan Senjata Hamas dan Israel

21 Mei 2021, 13:24 WIB
Gencatan senjata dilakukan antara Palestina dan Israel pada Jumat, 21 Mei 2021 ini. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

MEDIA JABODETABEK - Presiden AS, Joe Biden, berkata bahwa AS menyambut gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera pada 20 Mei 2021, Joe berkata AS tetap akan mendukung Israel secara militer.

"Amerika Serikat mendukung secara penuh hak Israel untuk mempertahan dirinya terhadap serangan roket membabi buta Hamas dan grup teroris Gaza lainnya yang telah merengut nyawa rakyat sipil yang tak berdosa," kata Joe seperti dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera.

Baca Juga: Akibat Blokir Isu Palestina, Rating Facebook dan Instagram Anjlok di Play Store

"Kekerasan in telah menghasilkan kematian tragis banyak rakyat sipil, termasuk anak-anak," sambung Joe.

Joe lalu memberikan belasungkawanya kepada semua keluarga, baik warga Israel dan Palestina, yang telah kehilangan kerabat mereka.

Joe lalu berkata bahwa AS akan bekerja sama dengan PBB dan organisasi internasional lainnya.

Baca Juga: Kawal Aksi Bela Palestina, Polda Metro Jaya Terjunkan Ribuan Personel

Mereka berencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan cepat kepada warga Gaza.

"Kami akan bekerja sama penuh dengan pemerintah Palestina, tidak Hamas ... dalam cara yang tidak memperbolehkan Hamas mengisi kembali senjata mereka," kata Joe.

"Saya percaya bahwa warga Palestina dan Israel memiliki hak setara untuk hidup aman dan menikmati kesetaraan kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi," sambung Joe.

Joe mendapat tekanan internal baik dari warga AS dan anggota Kongres untuk melakukan aksi lebih lanjut terhadap Israel.

Baca Juga: Karena Cemburu Dengan Istrinya, Anak Jadi Korban Penganiayaan dan Kekerasan Ayahnya di Serpong Tangerang

Senator Bernie Sanders dan anggota Dewan Perwakilan Alexandria Ocasio-Cortez memberikan proposal untuk menghalangi penjualan senjata kepada Israel.

Saat mendatangi Michigan, Joe dicemoohi oleh pengunjuk rasa yang pro-Palestina.

Israel dan Hamas setuju akan proposal gencatan senjata yang ditujukan oleh Mesir.
Proposal ini akan berlaku pada 21 Mei 2021.

Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berkata bahwa kabinet keamanannya telah setuju untuk gencatan senjata mutual tanpa kondisi.

Sebelumnya, petinggi Hamas berkata bahwa gencatan senjata ini merupakan keputusan bersama kedua pihak.

Baca Juga: Joe Biden Tandatangani Hukum Kejahatan Kebencian Anti-Asia

"Perlawanan Palestina akan menuruti perjanjian ini selama sang penjajah (Israel) melakukan hal yang sama," kata Taher al-Nono, penasehat media Hamas.

Mesir telah mengirimkan dua delegasi keamanan ke Gaza yang bekerja untuk menegakkan perjanjian.

Analis menerima berita gencatan senjata tersebut dengan terbuka tetapi juga berhati-hati.

Salah satu analis tersebut adalah Shibley Telhami, profesor di Universitas Maryland.

Baca Juga: Mengerikan! 279 Juta Data Pribadi Penduduk Indonesia Bocor dan Diperjual Belikan Sejak 12 Mei 2021

Dia mempertanyakan mengapa Joe tidak mengejar gencatan senjata lebih dahulu sebelum konflik ini memakan banyak korban.

Dia lalu berkata bahwa meskipun kedua pihak akan berhenti menyerang, tetap saja akan ada aksi kekerasan penjajahan yang sunyi.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler