Network
MEDIA JABODETABEK - Uni Eropa mengajukan rencana akan membantu produksi vaksin Covid-19, yang diyakini lebih efektif meningkatkan ketersedian vaksin daripada melepaskan hak paten yang saat ini sudah didukung oleh Amerika Serikat.
Dikutip Mediajabodetabek.com dari Al Jazeera, Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkata pada 17 Mei 2021 bahwa dunia sekarang berada dalam apartheid Vaksin.
Dia berkata bahwa negara miskin yang memenuhi setengah populasi dunia hanya menerima sekitar tujuh belas persen vaksin.
Sedangkan negara maju memiliki memegang 45 persen persediaan vaksin di dunia.
Padahal populasi negara-negara tersebut hanya memenuhi lima belas persen populasi dunia.
Merespon hal tersebut, beberapa negara seperti India dan Afrika Selatan memberikan proposal pembebasan hak paten.
Baca Juga: Viral! Aksi Lucu Seekor Anjing Lakukan Yoga Bersama Manusa Hingga Bikin Neitizen Gemas
Amerika, yang telah berjanji untuk membagi delapan puluh juta vaksin ke dunia, juga mendukung ide tersebut.
Artikel Rekomendasi