Israel Telah Memberi AS Informasi mengenai Pengeboman Menara Media di Gaza

19 Mei 2021, 14:24 WIB
Israel Telah Memberi AS Informasi mengenai Pengeboman Menara Media di Gaza /

MEDIA JABODETABEK - Sekretaris negara AS, Antony Blinken mengatakan bahwa AS telah mendapat informasi mengenai penghancuran menara Gaza di mana kantor Al Jazeera dan AP berada.

"Kami telah mencari informasi lebih lanjut dari Israel mengenai pertanyaan ini," kata Antony seperti dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera pada 18 Mei 2021.

"Dari sepengetahuan saya, kami telah mendapat info lebih lanjut lewat kanal inteligensi dan ini bukan suatu hal yang saya bisa beri komentar," sambung Antony.

Antony menolak untuk memberi rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Dicari! Wanita Ini Hina dan Sebut Palestina Babi, Bilang Israel Tidak Bersalah

Pada 15 Mei 2021, Israel menghancurkan gedung sebelas lantai di Gaza yang di dalamnya terdapat kantor Al Jazeera dan AP.

Militer Israel telah memberi peringatan kepada penghuni satu jam sebelumnya untuk mengungsi.

Israel berkata bahwa dalam gedung tersebut terdapat aset militer yang dimiliki oleh Hamas.

Sally Buzbee, editor dari AP, berkata bahwa mereka belum melihat adanya bukti dari petinggi Israel yang membenarkan pengeboman tersebut.

Ron Dermer, penasihat perdana menteri Israel, berkata kepada CNN bahwa bukti tersebut sudah diberikan ke Washington.

"Sepengetahuan saya, buktinya sudah diberikan kepada badan inteligensi AS," kata Ron seperti dikutip Media Jabodetabek dari Al Jazeera.

Baca Juga: Kantor Bulan Sabit Merah Qatar di Gaza Jadi Target Serangan Udara Israel

Ron berkata bahwa badan inteligensi Hamas yang berada di gedung tersebut dapat menghalangi kemampuan Israel untuk bertahan melawan serangan misil Hamas.

Dr Mostefa Souag, direktur jenderal sementara Al Jazeera Media Network, menyebut serangan ini sebagai aksi sengaja untuk mencegah jurnalis melakukan pekerjaan mereka.

"Kami memanggil komunitas internasional untuk mencekam aksi barbar menargetkan jurnalis ini," kata Mostefa.

"Kami juga meminta aksi internasional segeranya untuk membuat Israel bertanggung jawab atas aksi sengajanya yang menargetkan jurnalis dan institusi media," sambung Mostefa.

Ini juga bukan pertama kalinya Israel menghancurkan gedung yang isinya terdapat kantor media.

Israel juga telah menghancurkan Menara Al-Sharouk, tempat biro saluran televisi Al-Aqsa berada.

Baca Juga: Banyak Warga Terlantar Karena Serangan Brutal Israel, Palestina Butuh Bantuan

Selain kantor media juga, Israel telah menghancurkan gedung organisasi kemanusiaan.

Kantor Bulan Sabit Merah Qatar (QRSC) di Gaza juga hancur karena bombardir Israel pada 17 Mei 2021.

Konflik di Gaza saat ini merupakan konflik terparah sejak 2014.

Setidaknya sudah lebih dari dua ratus orang telah meninggal dengan ribuan orang terluka.

Merespon terhadap konflik ini, banyak orang menggelar protes solidaritas untuk warga Palestina.

Protes ini digelar di berbagai negara termasuk AS, Qatar, Lebanon, Inggris, serta Perancis.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler