Warga Palestina Diserang Saat Shalat Tarawih, Ini Reaksi Dunia Terhadap Polisi Israel

9 Mei 2021, 23:14 WIB
Bentrokan Terjadi Antara Polisi Israel dengan Warga Palestina yang Sebabkan 205 Warga dan 17 Polisi Luka-luka.* /Reuters

MEDIA JABODETABEK - Warga Palestina yang sedang shalat tarawih di masjdi Al-Aqsa diserang oleh tantara Israel pada 7 Mei 2021.

Dikutip Mediajabodetabek.com dari Al Jazeera pada Sabtu 8 Mei 2021, tentara Israel menembakan peluru karet, gas air mata serta granat kejut terhadap para jamaah shalat tarawih.

Ribuan jemaah telah memenuhi Masjid tersebut dan menetap di sana sebagai protes rencana Israel.

Baca Juga: MOJA, Grup Band Robot Dari China yang Mahir Memainkan Alat Musik Tradisional

Israel berencana untuk menggusur keluarga Palestina dari rumah mereka.

Rumah-rumah tersebut terletak di daerah Sheikh Jarrah di Jerusalem Timur yang diklaim oleh penghuni Yahudi.

Berikut adalah reaksi negara-negara dan komunitas internasional terhadap kejadian di Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah:

Baca Juga: Roket China Akan Jatuh ke Bumi, Menurut Ahli Akan Menimbulkan Kerusakan Besar

PBB

Kantor HAM PBB mendorong Israel untuk membatalkan segala penggusuran terpaksa.

Mereka juga berkata bahwa aksi ini dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan perang.

Qatar

Qatar mengutuk serangan kepolisian Israel terhadap jamaah di Al-Aqsa.

Qatar mengulangi pernyataan dukungannya kepada rakyat Palestina untuk mendirikan negara independen.

Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar Sesuai Dengan yang diajarkan oleh Rasulullah Salallahu'ailihiwassalam

Turki

Turki mengkritik Israel dan menuduhnya melakukan aksi teror terhadap Palestina.

Beberapa petinggi Turki meminta untuk negara-negara lain untuk menyuarakan kritik mereka.

"Israel dan yang diam saja akan penyerangan ini harus merasa malu," kata Ibrahin Kalin, juru bicara presidensial Turki seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Ucapan Idul Fitri 1442 H Terbaru Buat yang Gak Bisa Mudik Saat Lebaran 2021

"Kami memanggil semua orang untuk melawan kebijakan pencaplokan dan agresi dari pemerintah apartheid ini," sambungnya.

Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab (UEA) mencela aksi Israel.UEA, yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu, mengkritik bentrokan dan rencana penggusuran.

Baca Juga: 11 Orang Debt Colelector yang Halangi dan Rampas Kunci Mobil yang Dikemudikan Serda Nurhadi Berhasil Diamankan

Pernyataan tersebut diberikan oleh menteri luar negeri UAE, Khalifa al-Marar.

Iran

Kementrian luar negeri Iran memanggil PBB untuk mengecam aksi kepolisian Israel, menyetarakannya dengan kejahatan perang.

Baca Juga: Deddy Corbuzier: Aldi Taher I Love You So Much

"Iran mengecam serangan terhadap Masjid Al-Aqsa ... oleh rezim penjajah militer Quds (Jerusalem)," kata Saeed Khatibzadeh, juru bicara kementrian luar negeri seperti dikutip dari Al Jazeera.

Rusia

Rusia mengkritik aksi terhadap rakyat Palestina dan meminta kedua pihak untuk tidak menaikkan tingkat kekerasan.

Baca Juga: Contoh Ucapan Idul Fitri 1442 H Terbaru, Selamat Lebaran 2021 Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Jordan

Jordan juga mengecam aksi Israel.

"Membangun dan memperluas pemukiman, merusak rumah, dan mendeportasikan rakyat Palestina dari rumah mereka adalah aksi ilegal yang meneruskan penjajahan dan mengurangi kesempatan untuk perdamaian yang adil dan komprehensif, yang merupakan kebutuhan regional dan internasional," kata Ayman al-Safadi, menteri luar negeri Jordan, seperti dikutip dari akun Twitter @AymanHsafadi pada 7 Mei 2021 pukul 10.22 WIB.

Baca Juga: Emirates Akan Menerbangkan Bantuan Medis ke India Secara Gratis

Amerika Serikat

Amerika Serikat bahwa mereka sangat khawatir akan aksi tersebut dan meminta semua pihak untuk tidak memperburuknya.

"Penting untuk menghindari langkah unilateral yang akan memperburuk ketegangan atau membawa kita jauh dari kedamaian. Ini termasuk penggusuran, aktivitas penetapan, dan penghancuran rumah," kata Jalina Porter, juru bicara departemen pemerintah AS seperti dikutip dari Al Jazeera.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler