Joe Biden Bakal Perbolehkan Transgender Jadi Anggota Tentara Amerika

25 Januari 2021, 11:30 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk bekerjasama dengan pemerintah lokal dan negara bagian untuk membentuk lokasi-lokasi penyuntikan vaksin. /Instagram.com/@joebiden

MEDIA JABODETABEK - Presiden amerika Serikat terpilih, Joe Biden bakal memperbolehkan transgender bergabung dengan tentara Amerika.

Padahal Presiden AS sebelumnya Donald Trump membuat keputusan tidak memperbolehkan transgender menjadi anggota tentara.

Larangan transgender tidak boleh masuk tentara AS akan dicabut oleh Biden dalam waktu yang dekta.

Baca Juga: Jangan Berani Melanggar Lalu Lintas di Jawa Tengah, Karena Akan Terapkan Tilang Elektronik

Dengan perturan larangan tersebut, kemungkinan transgeder bisa masuk menjadi anggota tentara Amerika.

Larangan yang dibuat oleh Donald Trump melanjutkan larangan yang juga dibuat oleh presiden AS sebelum Trup yakni Barack Obama.

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul : Cabut Larangan Donald Trump, Joe Biden akan Perbolehkan Transgender Bergabung ke Militer AS, Sumber mengatakan mengatakan Biden dapat mencabut larangan tersebut secepatnya pada Senin, 25 Januari 2021. Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal itu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Malah Banyak TKA Masuk Indonesia

Menurut data Departemen Pertahanan AS, ada sekitar 1,3 juta personel aktif yang bertugas di militer AS, tetapi tidak ada angka resmi tentang jumlah anggota transgender yang tersedia.

Sementara personel militer transgender di bawah kebijakan Trump diizinkan untuk tetap bertugas, namun rekrutan baru dihindari.

Rencana Biden untuk mencabut larangan tersebut didukung oleh Menteri Pertahanan AS yang baru, Lloyd Austin.

Baca Juga: Alami Penurunan, Berikut Daftar Harga Emas Terbaru Hari Ini

"Jika Anda bugar dan Anda memenuhi syarat untuk melayani dan Anda dapat mempertahankan standar, Anda harus diizinkan untuk melayani dan Anda dapat mengharapkan bahwa saya akan mendukungnya selama ini," kata Austin, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Dikutip dari Abc News, pada Mei 2020, Biden pernah mengatakan dia akan mengarahkan Pentagon untuk membiarkan "anggota layanan transgender melayani secara terbuka dan bebas dari diskriminasi di militer".

"Mereka (transgender) bisa menembak dengan lurus seperti orang lain bisa menembak," kata Biden saat kampanyenya.

Baca Juga: Suara Dentuman Keras Misterius, Gemparkan Bali

Tidak jelas berapa banyak transgender yang bertugas di militer AS. Tetapi beberapa kelompok advokasi mengatakan jumlahnya bisa mencapai 15.000 orang.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler