Marah Tidak Bisa Pakai Media Sosial, Donald Trump Akan Balas Dendam ke Perusahaan Teknologi

14 Januari 2021, 18:03 WIB
Untuk pertama kali sejak 1953, AS eksekusi mati narapidana wanita /Unsplash/@benwhitephotography/


MEDIA JABODETABEK-Tidak bisa menggunakan media sosial, Presiden Amerika Serikat Donald Trump marah dan mengatakan media sosial sebagai pemecah belah bangsa.

Kemarahan Trump tersebut karena dirinya diblokir dari berbagai platform media sosial, muali dari facebook, twitter, instagram dan yang lainnya.

Menurut Trump, telah membuat hal yang menakutkan dan akan menjadi sebuah bencana untuk perusahaan media sosial.

Baca Juga: 7 Langkah Jitu Jaga Mata Sehat Selama PSBB

“Saya rasa perusahaan raksasa ini melakukan hal yang menakutkan untuk negara kita dan saya yakin ini akan jadi bencana bagi mereka. Mereka membagi dan memecah belah,” kata Trump, dikutip dari Antara, Rabu 14 Januari 2021.

Seperti diberitakan Pojoknews dalam artikel berjudul : Donald Trump: Medsos Pemecah Belah Bangsa.


Presiden dari negara digdaya tersebut menilai perusahaan teknologi itu melakukan kesalahan yang besar.

Baca Juga: Wanita di Tengah Pusaran Era Revolusi Industri 4.0

Kemarahan Trump tidak tanggung-tanggung, Ia mengatakan akan melakukan balas dendam terhadap perusahaan teknologi itu.

Dikutip Media Jabodetabek dari Pojoknews.com beberapa platform media sosial seperti facebook, instagram, twitter, apple dan google menangguhkan semua akun milik Trump yang dianggap berbahaya.

Unggahan Presiden Trump itu dinilai berpengaruh terhadap aksi kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington DC akibatnya menewaskan lima orang.

Baca Juga: Ini salah Satu Wasiat Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal

Atas pemblokiran terhadap akun media sosialnya, Presiden Trump mengatakan dia “tidak akan bungkam” dan menjanjikan “pengumuman besar” sebentar lagi.

Apple, Google dan Amazon juga menangguhkan platfrom Parler, yang digunakan simpatisan Trump untuk aksi di Capitol, dari toko aplikasi dan web-hosting.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Pojok News

Tags

Terkini

Terpopuler