Baca Juga: Seminar Branding Fundamental: Pentingnya Branding Untuk UMKM
Namun, anggapan terhadap coklat pada era tersebut menjadi berubah, masyarakat mengibaratkan coklat dengan hubungan dan seks, serta buku etiket pada masa itu mengingatkan kepada perempuan lajang untuk tidak menerima cokelat dari laki-laki tidak dikenal.
Dan sebaliknya, jika Perempuan memberi cokelat kepada laki-laki pada masa itu juga dianggap tabu. Seiring waktu, kesan terhadap cokelat yang tabu mulai menghilang.
Di Eropa, budaya memberikan cokelat pada Valentine's Day juga mulai merambah ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Baca Juga: Milennial Wajib tahu! Berikut 15 Tips Ngatur Duit Ala Raditya Dika
Jadi, bisa simpulkan bahwa coklat dipopulerkan oleh perusahaan produksi coklat sebagai upaya untuk meningkatkan produk penjualan.
Faktanya, Hari Valentine sebenarnya adalah sebuah peringatan yang ditujukkan untuk menghormati martir Katolik bernama Valentine dan bukanlah hari kasih sayang, melainkan simbol penghormatan.***
Artikel Rekomendasi