Seminar Branding Fundamental: Pentingnya Branding Untuk UMKM

- 28 Januari 2022, 10:13 WIB
Seminar Branding Fundamental: Pentingnya Branding Untuk UMKM
Seminar Branding Fundamental: Pentingnya Branding Untuk UMKM /Winda-Media Jabodetabek

MEDIA JABODETABEK-"Konsumen tidak membeli produk, karena produk tersebut berkualitas," penyataan ini diungkapkan praktisi branding nasional, Dodi Zulkifli, saat menjadi pembicara dalam Seminar Branding Fundamental yang digelar Komunitas UMKM, Tangan Di Atas (TDA) Soloraya di Aston Solo Hotel, Rabu (26/01/2022).

Pernyataan dari Dodi tersebut membuat 160 peserta seminar yang kesemuanya pelaku usaha kecil kebingungan, sebab selama ini mereka berupaya untuk membuat produk yang berkualitas dan sebagus mungkin agar laku dijual. "Ternyata, pelanggan itu membeli produk yang dipersepsikan berkualitas," lanjut Dodi.

Pendiri dan CEO Neyma Brand Identity ini menilai, banyak pelaku usaha kecil yang salah persepsi dalam membangun brand atau usahanya. Banyak pelaku usaha yang berupaya membuat produk dengan kualitas sebaik mungki, tapi tidak mengkomunikasikan kualitas produknya tersebut kepada khalayak. Karena sebenarnya, proses pengkomunikasian produk tersebut atau yang lazim disebut branding, adalah hal yang terpenting.

Baca Juga: Cara Mengubah Kuota TikTok Menjadi Kuota Utama yang Mudah Anti Ribet dan Gratis

Soal branding, lanjut dia, banyak pelaku usaha yang salah persepsi mengenai tujuan dari aktifitas branding usaha. Kebanyakan, pelaku usaha kecil berpersepsi bahwa tujuan branding agar produk mereka dikenal dan meningkatkan penjualan. "Tujuan dari branding sebenarnya adalah membentuk loyalitas brand, membentuk customer yang loyal kepada brand kita," terangnya.

Oleh karena itu, kata dia, pelaku UMKM wajib memahami Fundamental Branding, atau langkah-langkah dasar untuk membangun pondasi branding usaha yang kuat. Setiap usaha, harus memiliki brand blueprint, yakni pengesanan brand yang ingin dimunculkan pemilik usaha. Selanjutnya, pemilik usaha mengacu pada brand blueprint itu untuk melakukan brand delivery, atau mengkomunikasikan brand blueprint kepada khalayak.

Harapannya, lanjut Dodi, proses mengkomunikasikan brand tersebut berhasil, sehingga terbentuk brand equity. "Brand equity adalah apa persepsi orang lain terhadap brand kita, apakah brand equity ini sesuai dengan dengan brand blueprint kita, itu yang penting," katanya. Untuk membentuk persepsi brand ini, bisa didesain dan direncanakan.

Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT Provinsi Kalimantan Barat ke 65 tahun, DownloadGratis untuk Bingkai Foto Keren

Kesalahan mendasar lain, yang terkadang dilakukan pelaku usaha kecil adalah, brand blueprint yang tidak jelas. Akibatnya, kata dia dalam mengkomunikasikan brand blueprint tersebut juga tidak konsisten dan tidak berkelanjutan. "Pengkomunikasian brand blueprint yang konsisten dan continue akan mempercepat terbentuknya persepsi masyarakat terhadap brand kita, mempercepat brand equity," terangnya.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x