MEDIA JABODETABEK - Gangguan Bipolar (Bipolar Disorder) merupakan kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim.
Jika mengalami depresi, akan merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat atau kesenangan dalam beraktifitas.
Ketika suasana hati berubah secara ekstrim menjadi senang, berbarengan menjadi penuh energi, dan gembira namun mudah tersinggung.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang Menegaskan SOTR dan Buka Bersama Dilarang Saat Ramadhan 2021
Perubahan yang ekstrim ini akan mempengaruhi jam tidur, energi, aktivitas, persepsi, perilaku, hingga kemampuan untuk berpikir jernih.
Pergantian emosi yang ekstrim ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun, namun setiap orang memiliki waktu perubahan emosi ini berbeda-beda.
Walaupun gangguan Bipolar ini kondisi seumur hidup, bagi individu yang mengalami perubahan emosi yang terlalu sering dapat melakukan konseling ke Psikologis.
Baca Juga: Kabar Nissa Sabyan Terkini, Benarkah Hamil Anak Ayus Sabyan
Ada 3 penyebab terjadinya gangguan Bipolar yang kami kutip dari laman resmi Layanan Kesehatan Masyarakat di Britania Raya (NHS).
1. Tidak Seimbangnya Zat Kimia di Otak
Neurotransmitter, Noradrenalin, Serotonin, dan Dopamin merupakan zat kimia yang bertanggung jawab untuk mengontrol fungsi otak.
Jika semua zat tidak bekerja dengan baik dan seimbang ataupun kelebihan bekerja dari salah satu zat akan terjadi ketidakseimbangan dan menyebabkan gangguan Bipolar itu terjadi.
Baca Juga: Wajib! Pemkot Bogor Mengeluarkan Aturan Pakaian Nuansa Santri Setiap Tanggal 22 untuk Para PNS
2. Genetik
Gangguan Bipolar ini juga berkaitan dengan genetika yang diturunkan dalam keluarga.
Anggota keluarga yang menderita Bipolar memiliki resiko lebih besar untuk menurunkan ke salah satu anggota keluarga lainnya.
Namun tidak sepenuhnya Genetika bertanggung jawab atas penyebab terjadinya Bipolar, faktor lingkungan juga dianggap sebagai pemicu Bipolar itu sendiri.
Baca Juga: Zaskia Sungkar dan Irwansyah Melahirkan Anak Pertama Setelah 10 Tahun Pernikahan
3. Adanya Pemicu
Keadaan maupun situasi yang membuat stres kemungkinan besar akan memicu gejala gangguan Bipolar, seperti.
Kerusakan suatu hubungan, pelecehan fisik, seksual, maupun emosional, kematian anggota keluarga dekat atau orang yang dicintai, dan jenis peristiwa yang merubah drastis kehidupan.
Baca Juga: Dua Tangki Kilang Minyak Balongan Berhasil Dipadamkan Hari Ini.
Artikel Rekomendasi