Cara Move On Setelah Menjadi Korban Ghosting

- 24 Maret 2021, 20:21 WIB
Ilustrasi ghosting
Ilustrasi ghosting /pixabay/pexels
MEDIA JABODETABEK - Bagi sebagian orang, berpindah ke lain hati atau move on bukanlah perkara mudah.
 
Apalagi jika hubungan tersebut ‘berakhir’ tanpa penjelasan apapun alias ghosting.
 
Ghosting tidak hanya bisa dilakukan eh pasangan. Namun rekan kerja dan teman juga bisa mengghosting Anda. Karena ghosting pada dasarnya yaitu jika orang yang bersangkutan menghilang begitu saja tanpa kabar apapun.
 
Cara move on setelah menjadi korban ghosting pun bisa berbeda tergantung apakah orang yang mengghosting Anda itu pasangan, rekan kerja, atau teman.
 
 
 
Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu Anda menghadapi dan menerima fakta bahwa Anda telah menjadi korban ghosting.
 
1. Terapkan batasan terlebih dahulu
 
Sebelum masuk ke dalam hubungan, sebaiknya terapkan batasan terlebih dahulu apa yang Anda dan pasangan cari dalam hubungan tersebut.
 
Kejujuran dan transparansi bisa membantu Anda dan pasangan untuk memastikan kalau masing-masing tidak melewati batas yang tidak bisa ditolerir satu sama lain.
 
 
2. Berikan yang bersangkutan batasan waktu jika menghilang
 
Tidak mendengar kabar apapun dari orang tersebut selama beberapa minggu atau bahkan hitungan bulan dan Anda lelah menunggu?
 
Beri yang bersangkutan ultimatum. Sebagai contoh, Anda bisa mengirimkan pesan ke yang bersangkutan untuk menelpon Anda maksimal minggu depan dan katakan kalau yang bersangkutan tetap tidak menelepon, Anda menganggap bahwa hubungan kalian telah usai.
 
Hal ini mungkin terdengar kasar namun dapat membantu Anda mendapat kejelasan status hubungan kalian.
Sehingga Anda tidak perlu menebak-nebak dan merasa digantung dengan ketidakjelasan.
 
3. Jangan otomatis menyalahkan diri Anda sendiri
 
Anda tidak memiliki bukti untuk menyimpulkan mengapa orang yang bersangkutan pergi begitu saja.
 
Jadi tidak perlu untuk menyalahkan diri Anda sendiri dan menyebabkan Anda lebih terluka secara emosional.
 
 
4. Habiskan waktu dengan teman atau keluarga
 
Bertemu dengan orang-orang yang Anda percayai.  Juga, yang dengannya Anda saling menghormati dan menyayangi
 
Berada di lingkungan yang hubungannya sehat dan positif bisa membuat Anda melihat situasi Anda sebagai korban ghosting ke dalam perspektif baru.
 
5. Minta bantuan profesional
 
 
Jangan takut untuk menghubungi terapis atau konselor yang bisa membantu Anda mengartikulasikan perasaan-perasaan rumit yang mungkin Anda rasakan setelah dighosting.
 
Mereka juga bisa memberikan Anda saran dan strategi dalam mengatasi situasi Anda. Juga memastikan Anda bisa kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
 
Sebagaimana dilansir oleh Media Jabodetabek dari web laman healthline.com  yang secara medis telah diriview oleh Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP, seorang psikolog berlisensi.*** 

Editor: Tigor Qristovani Sihombing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini