Network
MEDIA JABODETABEK - Pemerintah telah menerapkan pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 0 persen mulai dari Maret 2021. Kebijakan ini membuahkan hasil berupa perombakan harga di segmen mobil bekas.
Beberapa pedagang mobil bekas terpaksa membanting harga demi menarik daya beli konsumen di keadaan pasar mobil bekas yang sedang lesu. Di lain sisi, konsumen juga memiliki pilihan membeli mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau dengan adanya insentif tersebut.
Menurut penjual mobil bekas Arek Mobilindo di Surabaya, saat ini penjualan mobil bekas lagi sepi-sepinya. Bahkan jauh lebih sepi dibanding waktu awal corona. Kemungkinan karena efek PPnBM 0 persen, daerah menjadi tidak belanja. Otomatis pasar mobil bekas juga ikut lesu.
Terlepas dari imbas kebijakan ini, kendaraan bermotor berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, tetap memberikan harapan baik kepada pedagang mobil bekas yang jumlah konsumennya sedang menurun.
Baca Juga: Morgan Plus Pertama Kali Diluncurkan di Indonesia dengan 335 Tenaga Kuda
“Tapi mobil seperti Avanza, Xenia, Terios dan Rush masih laku. Tapi paling dalam sebulan hanya jual 5 unit saja,” kata pemilik showroom Arek Mobilindo dikutip laman ANTARA 24 Maret 2021.
Menurut pantauan harga mobil bekas di situs e-commerce, Toyota Avanza tipe 1.3 E A/T keluaran tahun 2020 saat ini memiliki kisaran harga antara Rp154-Rp155 juta dengan kondisi yang sangat layak jalan. Sementara untuk Avanza keluaran tahun 2019 dengan tipe yang sama harganya Rp143 juta.
Harga Daihatsu Xenia tipe 1.3 X M/T tahun 2019 warna Silver sekitar Rp140juta, sedangkan untuk keluaran tahun 2020 kisaran harganya Rp145-Rp150 juta.
Artikel Rekomendasi