Network
MEDIA JABODETABEK - Menurut Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) kasus dermatitis atopik pada anak yang memiliki kulit sensitif di Indonesia ditemukan sebanyak 11% - 15%
KSDAI dan Perdoski juga mengungkapkan bahwa kulit sensitif pada anak ini berada diantara 10 penyakit kulit anak terbanyak.
Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV yang hadir dalam acara peluncuran produk perawatan kulit bayi menjelaskan bahwa dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih tipis dan cenderung lebih sensitive terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Memiliki bayi dengan kulit sensitif sangat rentan terkena gangguan kulit seperti ruam, alergi, dan iritasi.
Baca Juga: Penyakit Sistemik bisa Timbul Akibat Penyakit Gigi dan Mulut Sejak Kecil
Pada bayi/anak yang mempunyai riwayat dermatitis atopik pada diri atau keluarganya kondisi kulit sensitif ini juga disebabkan karena proses produksi lemak ceramide yang berkurang pada kulit bayi.
“Karena itu diperlukan produk perawatan yang dapat melindungi kulit sensitif bayi sejak awal,“ jelasnya
Ia juga menambahkan, Agar kesehatan kulit bayi terjaga dan mengurangi risiko alergi maupun iritasi, pemilihan produk perawatan kulit bayi terutama yang sensitif wajib diperhatikan.
Memilih produk yang dapat meningkatkan fungsi kulit sebagai barier dapat mencegah terjadinya iritasi, alergi maupun infeksi serta membatasi hilangnya air dari dalam kulit.
Artikel Rekomendasi