Tips Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Dokter Boyke

- 12 Februari 2021, 16:12 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil.*
Ilustrasi Ibu Hamil.* /Pixabay



MEDIA JABODETABEK - Tak lama lagi umat Islam akan bertemu bulan Ramadhan.

Di bulan Ramadhan, seluruh umat Islam di berbagai tempat melaksanakan ibadah puasa.

Meski demikian, berpuasa di bulan Ramadhan memang tidak diwajibkan bagi Ibu hamil dan menyusui.

Baca Juga: Tutorial Henna Simple dan Cantik, Cocok Untuk Momen Pernikahan

Mereka dapat mengganti puasa di lain waktu atau membayar fidyah.

Namun apabila Ibu hamil tetap ingin mendapatkan pahala di bulan Ramadhan dengan menunaikan puasa.

Bisa dilakukan jika kondisi tubuh ibu hamil, kandungan, dan janin yang dikandung sehat.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel Tips Puasa Saat Hamil dari Dokter Boyke

Baca Juga: Berikut Kepengurusan Terbaru IMI Pusat Periode 2021-2024, ada Raffi Ahmad dan Atta Halilintar

Ahli kandungan Boyke Dian Nugraha menegaskan, boleh-boleh saja ibu hamil menjalankan ibadah puasa. Apalagi, pahala yang dijanjikan Allah subhanahu wa ta’ala sangat berlimpah. Namun, perlu dipertimbangkan juga kondisi si jabang bayi dalam perut. Ibu tak bisa egois hanya memikirkan pahala sementara bayi yang dikandung kekurangan nutrisi yang ia butuhkan dalam masa tumbuh kembangnya.

“Asalkan mampu menjaga bayinya dengan baik. Asupan gizinya cukup untuk perkembangan anak. Dan kamu tidak lagi bete, mual, muntah, mood-nya hanya ingin di rumah saja malas kemana-mana. Jadi pada prinsipnya boleh,” kata Boyke melalui saluran Boykepedia di vidio.com.

Baca Juga: Baca Doa Ruqyah Ini Untuk Mengobati Diri Sendiri dan Orang lain yang Sedang Sakit

Ia pun membagikan kiat agar kebutuhan gizi bayi terpenuhi kendati ibu tidak makan seharian. Pada saat sahur, ibu harus makan lebih banyak buah dan sayuran. “Susu jangan lupa, karena itu sumber kalsium dan protein,” ujarnya. Dia mengimbau, ibu hamil minum susu tiga gelas sehari saat puasa. Saat sahur, berbuka, dan saat akan tidur. "Jaga waktu tidur Anda tetap delapan jam sehari," ujar Boyke.

Ingat pesan Nabi agar mengakhirkan waktu sahur. Boyke menyebut hal itu penting untuk menjaga aktivitas selama Ramadan tidak menyedot kebutuhan energi pertumbuhan bayi.***(Gita Pratiwi A/Pikiran Rakyat)

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah