7 Kebiasanan Buruk Perusak Gigi Anak dan 7 Pencegahannya

- 1 Februari 2021, 09:34 WIB
Ilustrasi periksa gigi berlubang
Ilustrasi periksa gigi berlubang /Pixabay/MARCIO GUIMARAES

7. Tidak berkunjung ke dokter gigi secara rutin. Sebagian besar orang tua baru akan mengajak anak berkunjung ke dokter gigi saat anak sudah memiliki masalah pada gigi dan mulut dimana ini dapat menyebabkan trauma untuk datang ke dokter gigi kembali pada anak.

“Agar tidak berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut, sejumlah kebiasaan buruk yang biasa dilakukan oleh si kecil harus dicegah secepatnya,“ ujar Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA, berikut beberapa tips pencegahan kebiasaan buruk si kecil yang bisadipraktekan oleh orang tua;

1. Biasakan ketika si kecil selesai minum susu dengan dot, dibasuh dengan airputih agar tidak ada sisa susu yang masih menempel di gigi. Tidakmembiasakan si kecil minum susu pakai dot ketika tidur. Jika si kecil sudahmemasuki usia 2 tahun, upayakan minum susunya dengan gelas atau sendok bukan dengan botol dan dot lagi.

2. Kurangi mengemil makanan dan minuman manis karena karena terlalu banyak makanan manis dapat memicu terbentuknya plak dan produksi asam oleh bakteri menjadi lebih sering lagi sehingga rongga mulut menjadi lebih asamdan menyebabkan terjadinya demineralisasi email/karies.

Baca Juga: Sikat Gigi Malam Penting untuk Kesehatan

3. Melatih anak untuk mengonsumi makanan padat sesuai tahapan perkembangan usianya agar anak terlatih untuk mengenal berbagai teksturmakanan. Lebih lanjut, dengan melatih anak mengunyah dapat merangsangproses pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi geligi.

4. Tidak membiarkan si kecil sejak awal memasukkan ibu jari atau memberikandot pada anak karena kebiasaan ini dapat mengganggu pertumbuhan danperkembangan rahang serta gigi geligi.

5. Ajari juga anak untuk tidak memasukkan benda apapun ke dalam rongga mulutselain makanan dan minuman yang bergizi. Mengajak anak untuk bermaindapat dijadikan pengalihan fokus agar tidak sembarangan mengigi benda disekitarnya. Sembarangan mengigit benda dapat menyebabkan maloklusi(susunan yang tidak baik) dan mengganggu pencernaan anak.

6. Ajarkan anak menyikat gigi dengan benar dari gusi ke gigi, selama 2 menit dan dampingi mereka. Penelitian memperlihatkan bahwa risiko gigi berlubang padaanak berkurang secara signifikan, pada anak yang mendapat pendampinganmenyikat gigi dari orang tua mereka.

7. Rutin mengajak anak untuk berkunjung ke dokter gigi sejak usia 1 tahun supaya anak terbiasa dan tidak akan takut untuk ke dokter gigi jika mengalami masalah pada gigi dan mulut.***

Halaman:

Editor: Naja Nuroni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini