Awas Bahaya Anemia Mengintai Remaja Putri

- 12 Januari 2021, 15:39 WIB
Anemia Mengintai Remaja Putri
Anemia Mengintai Remaja Putri /istimewa/

MEDIA JABODETABEK - Masalah kurang gizi di kalangan remaja putri di Indonesia sangat signifikan. Setidaknya sepertiga dari remaja putri di Indonesia menderita anemia .

Cukup tingginya pernikahan usia dini dan nutrisi yang tidak memadai, anemia gizi besi di kalangan remaja putri merupakan tantangan kesehatan masyarakat utama di negara ini. Anemia dapat menghambat remaja putri dalam berkonsentrasi di sekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan fisik. 

Remaja putri yang kekurangan gizi juga memiliki risiko tinggi terjadinya putus sekolah dan tidak mampu menjalani kehidupan yang produktif.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Januari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Kesehatan Menurun

Pendidikan gizi dan suplementasi tablet tambah darah (TTD) mingguan adalah kunci untuk memerangi anemia dan meningkatkan status kesehatan dan gizi remaja putri, yang mana dapat membantu memutus siklus kekurangan gizi antar generasi.

Ir. Doddy Izwardi, MA, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan mengatakan, bahwa anemia mempengaruhi penurunan kesehatan fisik remaja putri, berdampak negatif pada prestasi belajar di sekolah, dan meningkatkan kemungkinan komplikasi dan masalah perkembangan janin jika remaja putri memilih untuk menjadi seorang ibu di masa depan.

“ Saat ini Pemerintah telah membuat program Suplementasi Tablet Tambah Darah Mingguan yang bertujuan untuk melindungi remaja putri dari anemia. Kami menghargai dukungan Nutrition International dalam usaha ini.” Ujar Ir. Doddy

Senada dengan Ir. Doddy,  Joel Spicer, Presiden dan CEO Nutrition International menekankan bahwa, Kurang gizi pada dasarnya melemahkan, terutama bagi remaja putri. Kurang gizi berarti terganggunya perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh yang rendah, yang menyebabkan performa kegiatan belajar di sekolahnya menjadi terganggu.

“Bersama dengan Pemerintah Indonesia dan dengan dukungan dari Pemerintah Kanada dan Australia, kami memberikan remaja putri gizi yang lebih baik, memberi mereka dasar yang kuat untuk mencapai cita-cita mereka.” Jelas Joel

Ambar Dwi Susanti, 15 tahun, yang duduk dikelas XI SMKN 2 Pacitan berbagi pengalaman soal bahaya anemia yang mengintai, menurut Ambar sebelumnya ia tak mengetahui bahwa anemia bisa sangat mengganggu konsentrasi belajarnya baik di sekolah maupun di rumah

 “Waktu saya kelas 3 SMP, saya mendapatkan Tablet Tambah Darah, tapi karena tidak tahu manfaatnya, jadi saya tidak rutin meminumnya. Tetapi setelah saya mendapatkan informasi mengenai bahaya anemia dan manfaat Tablet Tambah Darah dari guru saya, saya rutin minum Tablet Tambah Darah setiap hari Rabu. Saya merasa lebih segar dan bersemangat saat sekolah. Karena saya bertugas sebagai Ketua Kader Kesehatan Remaja, saya memastikan siswi-siswi lainnya untuk meminum Tablet Tambah Darah secara rutin dan makan makanan yang bergizi untuk mencegah anemia.” Jelas Ambar

Editor: Irwan D


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x