Dilarang Mengobrol di Transportasi Umum, Ini Alasannya

- 9 Januari 2021, 15:38 WIB
Ilustrasi transportasi umum.
Ilustrasi transportasi umum. /Pixabay/Free-Photos/

MEDIA JABODETABEK - Transportasi umum menjadi kebutuhan penting bagi sebagian masyarakat yang masih tetap harus beraktivitas.

Namun penggunaan transportasi umum disebut memiliki risiko penularan virus Covid-19, karena besar kemungkinan kita bersentuhan dengan orang yang tidak dikenal yang berpotensi terinfeksi.

Alangkah baiknya kita tidak mengobrol dan bersentuhan saat menggunakan transportasi umum mengingat jumlah korban dari virus corona ini semakin meningkat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Januari 2021, Apakah Rahasia Aldebaran akan Terbongkar ?

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap pandemi Covid-19 sekaligus tetap mematuhi protokol kesehatan disetiap aktivitas.

Pemerintah menyarankan masyarakat yang biasa menggunakan transportasi umum agar tidak berbicara secara langsung maupun via telepon saat berada di commuter line, bus, angkot, dan lainnya untuk mencegah penularan virus, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Instagram @indonesiabaik.id.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dan alasan mengapa tidak boleh mengobrol saat naik transportasi umum.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan PSBB Jawa Bali, Jadwal IIMS 2021 Ditunda ke Bulan Maret

1. Droplet maupun mikrodoplet (percikan liur berukuran kecil) dapat keluar dari mulut saat seseorang berbicara, batuk, bersin, atau bernyanyi.

2. Covid-19 dapat menularkan lewat droplet dan udara.

3. Droplet kecil yang keluar dari mulut bertahan 15 menit sebelum jatuh.

4. Masker kain mampu menahan droplet hanya 70 persen bukan 100 persen.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat pada artikel Waspada Bahaya Mengobrol di Transportasi Umum, Simak 8 Penjelasan Berikut

5. Mikrodroplet ini bisa bertahan lama dan menyebar di udara sehingga berpotensi dihirup oleh orang lain.

Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Dimulai Januari 2020, Bantuan Stimulus Covid-19

6. 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih 1.000 tetesan yang mengandung virus.

7. Bisa jadi kita atau lawan bicara adalah kasus konfirmasi tanpa gejala (OTG).

8. Ventilasi udara dalam transportasi umum belum tentu baik.

Maka dari itu kita perlu waspada saat menaiki transportasi umum.***(Kannia Nur Haida Komara/pikiran-rakyat.com)

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini