21 Kuliner Melayu Mulai dari Sop hingga Nasi Goreng yang Masih Tetap Hits Sampai Sekarang

27 Agustus 2022, 16:57 WIB
Nasi Lemang/Humas Kabupaten Lampung Barat /

 

MEDIA JABODETABEK - Masakan khas Melayu yang biasa gampang ditemui di negara Malaysia, Riau, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan Barat.

Melayu yang berada di daerah berbeda memiliki hidangan seperti nasi dagang, nasi kerabu, keropok lekor, gulai tempoyak, gulai ikan patin, ikan patin asam pedas, nasi goreng teri medan, belacan, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa sejarah kuliner khas Melayu:

1. Sop Tunjang

Kuliner sup tunjang merupakan makanan yang biasa disebut sop tulang kaki sapi dan pertama buat oleh Ibu Situ yang saat itu berusia 70 tahun.

Hidangan sup ini mulai dikenal sejak tahun 1990 di daerah Japura, Indragiri Hulu, sekitar 200 kilometer dari Ibu kota Riau, Pekanbaru.

Baca Juga: 13 Resep Makanan Khas Melayu Simpel, Mudah, dan Enak

2. Gulai Ikan Patin

Salah satu yang menjadikan gulai ikan patin unik adalah banyak dipengaruhi cita rasa masakan Khas Tiongkok, Arab dan India.

Bagian ini menyimpan kisah panjang oleh sebab itu dalam upacara adat ataupun acara besar keagamaan, gulai ikan patin tak pernah absen untuk menjadi suguhan.

3. Mie Lendir

Jadi kuliner yang wajib untuk dicicipi ketika berkunjung ke Kepulauan Riau ini memiliki nama unik dengan citra rasa yang enak.

Makanan khas Riau ini dibuat dan diperjualkan secara berkeliling oleh seorang pedagang bernama Pak Sailun tahun 1960.

4. Mie Sagu

Mie sagu ini merupakan makanan khas masyarakat di Riau khususnya masyarakat Selat panjang, di Pulau Tebing Tinggi dan sekitarnya, Kab. Kepulauan Meranti.

Dinamakan mie sagu karena memang memiliki karakteristik dan ukuran yang berbeda dengan mie yang terbuat dari terigu. Hal ini karena ukuran mie sagu lebih besar dan lebih transparan dibandingkan mie dari terigu.

Baca Juga: Wajib Tau! 5 Rekomendasi Mie Ramen Terenak di Bandung, Gurih, Lezat dan Bikin Nagih

5. Gulai Belacan

Gulai belacan sendiri diambil dari nama suku yang ada di riau yaitu Suku Belacan yang artinya terasi.

Bicara soal gulai belacan komposisinya itu memang dari terasi atau udang. Bagaimana tidak memiliki rasa yang khas bila tekstur daging udang yang lembut dan kuah santan kental serta rasa pedas dari cabe rawit.

6. Miso

Karena berkuah dan terdapat ragam bahan seperti mie kuning, mie putih, suwiran ayam, tahu kering, kulit ayam renyah, dan potongan tulang ayam maka makanan ini disebut miso.

Berbeda dengan miso khas Jepang, miso khas Pekanbaru mudah didapati di berbagai sudut Kota Madani, Medan, dan Pekalongan, dengan harga sekitar Rp15.000 per porsinya.

Baca Juga: Wajib Coba! 5 Rekomendasi Mie Ramen di Bogor, Sajian Unik, Lezat dan Bikin Nagih

7. Nasi Lemak

Nasi Lemak biasa disajikan dengan sambal pedas serta pilihan lauk lainnya seperti kacang, telur rebus dan mentimun.

Makanan khas Malaysia ini berawal dari seorang sejarawan warisan dan pendiri organisasi nirlaba Akademi Pembangunan Geo-budaya & Etnolinguistik Nusantara bernama Nadge Ariffin.

8. Lakse Kuah

Lakse Kuah merupakan makanan yang dulu hanya ada saat acara besar dan terbuat dari tepung sagu, santan kelapa, dan ikan tongkol.

Aromanya kian melekat karena memakai beberapa rempah seperti cabe, ketumbar, jintan putih, adas manis, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit.

9. Gulai Cipuik

Hasil makanan yang dimasak dan disajikan langsung dengan rumah siputnya ini bernama gulai cipuik.

Siput yang digunakan bukanlah harus dari sawah karena pasar tradisional dan pasar tani juga menyediakan siput ini.

Baca Juga: Inilah 10 Tempat Pemancingan di Tangerang, Alternatif Tempat Rekreasi Keluarga

10. Cincalok

Hidangan ini terbuat dari dasar udang rebon yang difermentasikan. Ada juga komposisi pelengkap seperti garam hingga sambal.

Selain di negara Malaysia, cincalok juga bisa dijumpai di Riau, Kalimantan Barat, daerah Malaka, dan Kepulauan Bangka-Belitung.

11. Ikan Cuka

Cita rasanya yang asam berasal dari jeruk nipis dan cuka. Biasanya ikan cuka disajikan dengan nasi putih.

12. Sup dan Sate Rusa

Selain beberapa menu di atas, sup dan sate rusa juga merupakan makanan khas Riau yang menawarkan rasa keunikan lain.

Sup dan sate rusa terbuat dari sambal olahan berwarna hitam, wortel, kol, seledri, daun bawang serupa dengan sop-sop lada umumnya. Selain itu manfaat dan khasiat daging rusa untuk membuat otot dan penambah stamina pria serta mengatasi beragam penyakit dan gangguan tubuh.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan All You Can Eat di Bandung, Harga Murah dan Enak, Cek Sekarang Juga!

13. Kue Asidah

Selain makanan berat, ada kuliner khas Riau yang berbentuk kue pun ada yakni asidah. Kendati dulunya hanya disajikan untuk keluarga raja saja tapi kini boleh untuk umum hanya saja disajikan saat hari-hari tertentu karena itu untuk mendapatkan kue ini memang cukup sulit.

Bahan dasar kue asidah adalah tepung terigu, gula merah, kayu manis, pandan dan kapulaga.Salah satu yang unik dari makanan ini adalah memakannya harus dimulai dari bagian bawahnya karena jika atasnya dahulu akan dianggap kurang sopan oleh masyarakat setempat.

14. Lopek Bugi

Menu olahan ini terbuat dari tepung ketan, air santan kelapa, sedikit garam, dan gula. Lopek bugi sangat nikmat disantap dengan bungkusan daun pisang.

Biasanya lopek bugi dijual sekitar Jembatan Danau Bingkuang, di daerah Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar karena lopek bugi sebagai makanan khas melayu Kampar.

Baca Juga: 5 Tempat Ngopi atau Coffee Hits di Jakarta Cocok untuk Nongki Hingga Kencan

15. Nasi Dagang

Jenis olahan makanan ini mungkin paling bersejarah adalah nasi dagang karena pada zaman dulu dibawa sebagai bekal oleh orang kampung yang pergi untuk berdagang.

Biasanya nasi berisi kari ikan tongkol yang dibungkus didalam daun pisang ini juga berada di Malaysia.

16. Nasi Kerabu

Cita rasa nasi kerabu yang berwarna kebiruan ini dari kelopak bunga telang yang digunakan dalam masakan.

Selain itu hidangan ini juga biasanya dimakan dengan ayam goreng, daging bakar, telur masin, budu dan ulam-ulaman.

17. Keropok Lekor

Jika biasanya orang akan menyebut dengan keropok losong karena nama tempatnya Kg Losong, tapi nyatanya makanan ini bernama keropok lekor.

Di Terengganu kerupuk ini dihidangkan ketika malam hari dan hidangan ini sering kali menjadi santapan kala para nelayan mendapat hasil laut yang banyak.

Baca Juga: Kuliner Legendaris Kebumen yang Wajib Dicoba, Ada Nasi Penggel hingga Lanting

18. Gulai Tempoyak

Selain makanan gulai tersebut, makanan lain yang berjenis gulai adalah tempoyak. Makanan yang satu ini bisa dikatakan makanan khas kota Jambi yang terbuat dari buah durian hasil fermentasi sehingga rasa yang di hasilkan adalah sedikit asam dan memiliki aroma yang menyengat.

Yang lebih uniknya lagi, makanan yang diolah adalah durian yang sudah matang ini sudah ada sekitar pada tahun 1836 dan menjadi makanan kegemaran dari raja hingga rakyat biasa di Trengganu.

19. Ikan Patin Asam Pedas

Ikan patin asam pedas ini merupakan kuliner yang sayang untuk dilewatkan karena bisa menjadi simbol penguat tali silaturrahmi.

Selain itu, warga Riau yang membuat masakan ini menggunakan bahan utama serta bumbu rempah, yang meliputi belimbing wuluh, tomat, daun kunyit dan jeruk, lengkuas, serai, cabai, bawang merah dan putih, serta jahe.

Baca Juga: Minuman Khas Asli Pekalongan Apa yang Paling Menyegarkan? Simak Minuman yang Wajib Dicoba Saat Akhir Pekan

20. Nasi Goreng Teri Medan

Selain memiliki nasi biasa, ada pula nasi goreng teri medan yang cocok dihidangkan untuk menu makan malam ataupun sarapan.

Nama hidangan satu ini juga cukup unik karena nasi goreng pada umumnya namun pakai ikan teri medan yang harus digoreng terlebih dahulu agar cita rasanya tidak asin.

21. Lemang

Nama unik ini makanan khas tradisional di daerah melayu, jika di daerah lain makanan ini memiliki nama yang berbeda seperti lomang di Batak dan lamang di Minangkabau.

Setelah itu, lemang juga dikenal di wilayah Kalimantan, Malaysia, dan Brunei. Makanan tradisional ini memiliki rasa yang khas karena berbahan utama beras ketan yang dicampur santan dan dimasak di dalam tabung ruas bambu yang telah dilapisi daun pisang muda untuk kemudian dibakar di atas bara kayu bakar.

Kini, lemang bisa disantap dengan beraneka ragam cara seperti dimakan dengan kuah rendang, tapai hitam, atau selai manis.

 

 

 

 

Editor: Ricky Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler