MEDIA JABODETABEK - Gigi sensitif adalah dimana rasa nyeri dan linu pada gigi, sensasi muncul rasa nyeri dan ngilu adalah responsivitas terhadap aktivitas pada gigi pada saat makan atau minum yang terlalu panas atau dingin.
Gigi sensitif bisa menjadi sifat yang sementara atau jangka panjang. Namun, apabila gigi sensitif ini menjadi jangka panjang, tentu membuat rasa tidak nyaman pada saat makan dan minum.
Penyebab mengapa gigi sensitif adalah dikarenakan hilangnya lapisan terluar pada gigi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Bandung, Salah Satunya Taman Vanda
Pembukaan dentin pun bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif, hal ini terjadi akibat email atau enamel pada gigi mengalami penipisan atau kerusakan.
Dentin yang memiliki saluran terhubung pada saraf gigi, jadi apabila ada rangsangan yang berlebih pada gigi dapat menyebabkan terjadinya rasa linu dan nyeri pada gigi saat makan atau minum.
Lalu bagaimana cara mengatasi gigi sensitif? Dan seperti apa solusinya?
Dilansir Mediajabodetabek.com dari kanal YouTube SB30 Health pada Jumat, 1 Juli 2022, memberikan penjelasan terkait penyebab gigi sensitif dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Begini Konfirmasi Agensi Terkait Hubungan Kento Yamazaki dan Suzu Hirose
Ada 4 faktor dentin pada gigi bisa terbuka yang dapat menyebabkan gigi sensitif, diantaranya:
1. Pelapisan email atau enamel yang rusak atau menipis, penyebab email menjadi menipis atau rusak dikarenakan mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin, minuman mengandung soda, minuman mengandung alkohol dan makanan yang mengandung asam.
2. Kondisi gigi dan mulut yang bermasalah, gigi yang berlubang adalah faktor mengapa gigi menjadi sensitif kondisi gusi yang menyusut membuat akar gigi terlihat dan tidak terlindungi.
3. Adanya kebiasaan buruk, sikat gigi yang terlalu kuat dan kencang membuat lapisan email menjadi tipis lalu rusak dan juga kebiasaan sebelum tidur tidak pernah menyikat gigi.
Baca Juga: Zahra Anak Perempuan Ridwan Kamil Bagikan Potret Kebersamaan dengan Almarhum Eril
4. Prosedur medis, beberapa tindakan medis seperti pemasangan behel, memutihkan gigi dan juga tambalan pada gigi yang berlubang menyebabkan gigi menjadi sensitif.
Selain rasa ngilu dan nyeri pada gigi yang sensitif, gejala lainnya dapat muncul seperti:
· Bau pada mulut
· Keluar nanah atau darah pada gusi
· Kemerahan atau pembekakan pada gusi
· Penyusutan pada gusi
Berikut 3 cara pencegahan agar gigi tidak sensitif:
1. Pilih sikat gigi yang bulu sikatnya lembut, jangan memilih bulu sikat yang terlalu keras teksturnya.
Baca Juga: Live Streaming Indonesia U19 vs Vietnam Malam Ini Lengkap dengan Prediksi Line Up
2. Jaga pola makan, apabila sudah mengonsumsi makanan yang mengandung asam dari cuka, minuman soda, merokok dan minuman mengandung alkohol, usahakan untuk berkumur mengunakan air putih.
3. Jangan menyikat gigi terlalu keras dan terburu-buru, menyikatlah gigi dengan lembut.
Penyembuhkan gigi sensitif yang ringan dapat dilakukan dengan melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Berikut ini cara merawat gigi sensitif di rumah yang bisa Anda lakukan, diantaranya:
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Ketika Berlibur ke Mandalika
· Bila gigi sensitif yang belum begitu parah, bisa dengan cara menjaga pola makan dengan menghindari makanan yang mengandung cuka, minuman soda, minuman yang mengandung alkohol dan juga merokok.
· Bisa juga menggunakan pasta gigi yang meredakan gigi sensitif, yang kini telah banyak dijual bebas di swalayan, minimarket atau apotek.
· Menggunakan obat kumur yang bebas alkohol dan juga menyikat gigi secara perlahan dan lembut.
· Apabila perawatan gigi di rumah tidak dapat meredakan gejala gigi sensitif, segera pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dianjurkan oleh dokter.***