Network
MEDIA JABODETABEK - Facebook mempekerjakan setidaknya sekitar 35.000 orang untuk memberantas ujaran kebencian.
Tim Kebijakan Konten itu berlokasi di 11 kantor Facebook seluruh dunia yang terdiri dari para ahli berbagai bidang, dikutip dari ANTARA Selasa, 8 Juni 2021.
"Tim Kebijakan Konten kami berlokasi di 11 kantor di seluruh dunia dan terdiri dari para ahli di berbagai bidang seperti terorisme, ujaran kebencian, dan keamanan anak. Mereka adalah bagian dari tim yang lebih besar dengan lebih dari 35.000 orang yang bekerja dalam hal keselamatan dan keamanan di Facebook, termasuk lebih dari 15.000 moderator konten," kata Content Policy Manager Facebook, Manu Gummi pada saat acara Facebook - Hate Speech Under the Hood Press Briefing, Selasa.
Memang tidak ada definisi yang disepakati secara global tentang apa yang dimaksud dengan ujaran kebencian, dan sejumlah negara memiliki hukum terkait dengan ujaran kebencian.
Baca Juga: Akibat Blokir Isu Palestina, Rating Facebook dan Instagram Anjlok di Play Store
Definisinya sangat bervariasi sehingga Facebook terus berkomitmen untuk terus memerangi perilaku kejahatan yang hadir di dunia maya.
Facebook hadir dengan berbagai kecanggihan teknologi yang sangat cepat bisa menghapus tautan yang masuk dalam kategori ujaran kebencian.
"Melalui alat yang kami berikan di seluruh aplikasi kami, kami ingin memastikan bahwa kami memberikan kendali bagi orang-orang terhadap apa yang ingin mereka bagikan, kepada siapa mereka membagikannya, konten apa yang mereka lihat, dan siapa yang bisa menghubungi mereka," kata Manu Gummi.
Meski tidak ada definisi yang pasti tentang ujaran kebencian, Facebook menanggapinya jika sudah menuju ke seseorang dengan cara serangan langsung terhadap orang itu sendiri, berdasarkan karakteristik yang dilindungi.
Artikel Rekomendasi