Tak Sanggup Hadapi Persaingan Pasar Digital, Nikon Putuskan Untuk Akhiri Produksi Bodi Kamera di Jepang

8 Juni 2021, 11:58 WIB
nIKON /istimiewa

MEDIA JABODETABEK - Nikon Corp. akan mengakhiri produksi bodi kamera di Jepang pada akhir tahun 2021.

Menurut pejabat Nikon, pasar kamera digital menyusut karena fungsi foto yang lebih baik dari kamera pada smartphone, dilansir dari laman berita Kyodo, Selasa, 8 Juni 2021.

Sebagai bagian dari reformasi strukturalnya, raksasa kamera pesaing Canon tersebut akan mentransfer produksi tersebut dari pabrik di Prefektur Miyagi, satu-satunya tempat pembuatan kamera domestik, ke pabrik besar di Thailand.

Baca Juga: Review Vivo V21 5G Jagonya Fotografi dan Game, Simak Spesifikasi dan Harganya

"Tingkat kualitas produk kami dapat dipertahankan meskipun dibuat di luar negeri," kata salah satu pejabat perusahaan Nikon.

Nikon sendiri telah memimpin industri kamera bersama Canon Inc. sejak meluncurkan kamera pertamanya pada tahun 1948.

Namun, Nikon telah menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: WhatsApp akan Punya Fitur Baru, Bisa Digunakan Multi Perangkat Hingga Pesan Hilang Otomatis

Nikon mencatat kerugian bersih grup terbesarnya sebesar 34,4 miliar yen (314 juta dollar AS) pada tahun fiskal terakhir yang berakhir Maret.

Di dalam negeri, Nikon hanya memproduksi model D6, kamera digital refleks lensa tunggal yang dikenal sebagai model teratas yang menargetkan fotografer profesional, di pabriknya di Natori, prefektur Miyagi, Jepang.

Baca Juga: Deretan Fitur Whatsapp yang Diperbarui Demi Kelancaran Digitalisasi Bisnis

Nikon akan mempertahankan pekerjaan di pabrik dengan melanjutkan produksi beberapa bagian kamera dan mendistribusikan pekerja ke sektor pertumbuhan seperti perawatan kesehatan dan sensor.

Nikon juga berencana untuk menutup dua pabrik di prefektur Yamagata dan Fukushima. Keduanya berada di timur laut Jepang, tempat pemrosesan suku cadang lensa yang dapat dilepas untuk kamera digital berlangsung.

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Kyodo News

Tags

Terkini

Terpopuler