Secara perlahan untuk mewujudkan cita-cita dari remaja, ia menjual rumput untuk pakan ternak para tetangga yang berada disekitar rumahnya.
Hal itu dikerjakan karena ia sedang mengumpulkan modal awal untuk membeli peralatan dan segala macam kebutuhan memasak gudeg.
Warung pertama milik Yu Djum berada di sebelah selatan Pelengkung Widjilan.
Dulu warung itu hanyalah berupa lapak kecil dengan meja dan kursi yang sangat sederhana.
Baca Juga: Berikut Layanan SIM Keliling untuk Wilayah Bandung Hari Ini, Rabu 22 Desember 2021
Untuk tempat masaknya berada di Kampung Karangasem – Mbarek, Jalan Kaliurang KM 4,5 CT III/22.
Djuwariyah menjajakan dagangannya dengan menggunakan becak pulang-pergi, hanya demi membeli tanah dan bangunan rumah.
Untuk nama Yu Djum sendiri itu berasal dari para pelanggan yang sering memanggil “Yu”, merupakan singkatan dari mbakyu.
Mbakyu adalah panggilan untuk orang yang lebih tua khusus perempuan dalam bahasa Jawa.
Artikel Rekomendasi