Network
MEDIA JABODETABEK - Saat ini Amerika Serikat (AS) sedang bergejolak dengan isu rasisme yang menimpa warga keturunan Asia.
Laporan Komunitas Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI) mengatakan, kasus tindakan kekerasan dan rasisme anti-Asia telah berlangsung sejak Maret 2020, saat awal masa pandemi COVID-19 di AS.
Selain itu, di waktu yang bersamaan, Presiden Donald Trump menyebut SARS-CoV-2 sebagai 'virus Cina'. Hal tersebut dinilai sebagai pemicu tindakan rasisme anti-Asia oleh grup nasionalis kulit putih.
Baca Juga: Perempat Final Liga Champions, Bayern Munchen Harus Mewaspadai PSG, Apa Lasannya
Di sisi lain, Unit band Thrash Metal/Crossover asal Brooklyn, New York bernama Carnivore menciptakan sebuah lagu bertajuk Race War pada tahun 1987.
Lagu tersebut berada pada urutan kelima album Carnivore yang bertajuk Retaliation. Mayoritas lagunya memang memiliki makna 'satir' di album terakhir mereka.
Peter Thomas Ratajczyk alias Peter Steele merupakan orang di balik lajunya Carnivore pada pergolakan musik Underground di Brooklyn.
Baca Juga: Pasukan Keamanan Myanmar Makin Menggila, Gadis 7 Tahun Tewas Tertembak
Vokalis sekaligus pembetot gitar bass Carnivore ini sangat suka mengangkat tema perang, agama, dan ketegangan antar ras. Contoh, lagu Race War jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Perang Ras.
Artikel Rekomendasi