Network
Untuk kompetisi yang diselenggarakan secara online dan offline ini tidak dikenakan biaya ke peserta alias gratis dan pihak sekolah bisa mengirimkan perwakilan siswa sebanyak-banyaknya.
Untuk tes online yang akan diikuti ribuan peserta siswa SMK ini akan diuji dengan menjawab soal-soal tentang teori dasar otomotif, dasar konstruksi, komponen engine dan pengetahuan seputar produk handtools otomotif.
Babak Semifinal secara offline akan diikuti 20 team dari 20 sekolah terbaik yang dipilih dari hasil tes di babak penyisihan.
Konsep Tes di semifinal berupa kerja bangku dalam bentuk mengerjakan soal dan praktek secara langsung yang dibagi menjadi beberapa pos.
Baca Juga: EHang 216, Mobil Terbang yang Sudah Resmi dijual di Indonesia, Bisa Tempuh Jarak 30 KM
Dalam setiap pos, peserta diberikan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan secara team dalam waktu yang telah ditentukan.
Adapun soal yang akan diuji disetiap pos seperti Alat Ukur, Sistem Kelistrikan, Sistem Pengapian, Sistem Transmisi, Sistem Pelumasan dan Pendinginan.
Babak Final akan diikuti 10 team dari 10 sekolah terbaik yang diambil dari hasil tes di babak Semifinal.
Babak Final para peserta akan menjalani uji Troubleshooting motor dan presentasi terbuka didepan juri yang terdiri dari perwakilan Tekiro, Influencer dan Praktisi Bengkel.
Untuk uji Troubleshooting, ujian yang dilakukan adalah analisa masalah, praktik penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran, bongkar pasang motor dan penanganan masalah pada motor.
Artikel Rekomendasi