Mobil terbang EHang 216 diklaim lebih unggul dari helikopter biasa, biaya perawatan sangat rendah serta tingkat kebisaingannya juga sangat rendah.
Kendaraan otonom ini juga bebas emisi, karena 100 persen elektrik jadi lebih ramah lingkungan.
Keunggulan lainnya, EHang 216 dikendalikan atau diterbangkan tanpa awak, karena dikotnrol dari pusat komando dengan tingkat pengendalian yang cerdas.
EHang 216 memiliki spesifikasi tinggi 1.85 m, lebar 5,63m, muatanb maksimum 650 kg, jarak tempuh maksimal 30 km, lama terbang 25 menit dan kecepatan 130km/jam.
Meski baru dijual di Indonesia, kendaraan otonom ini sudah terjual 1 unit.
Adapun konsumen pertama mobil terbang EHang adalah Black Stone Cargo Airline.***
Artikel Rekomendasi