Network
MEDIA JABODETABEK – BMW Group menerapkan tanggung jawab di bidang berkelanjutan, dengan menjadi produsen otomotif kedua yang bergabung dengan Leather Working Group.
Tujuan dari organisasi nirlaba multi-pemangku kepentingan ini adalah untuk memastikan standar lingkungan dan sosial untuk rantai pasokan kulit di seluruh dunia dan untuk mensertifikasi produsen.
Leather Working Group mewakili sekitar seperempat dari produsen kulit dunia, mulai dari penyamakan kulit hingga industri pengolahan kulit dan asosiasi hingga pengecer dan pembeli.
Baca Juga: Daftar Peristiwa yang Terjadi Tanggal 31 Januari, Apa Saja Itu? Simak Penjabarannya
“Sebagai pemimpin dalam rantai pasokan berkelanjutan, bergabung dengan Leather Working Group adalah langkah logis berikutnya bagi kami,” kata Nadine Phillipp, Head of Sustainability in the Supply Chain, Energy BMW Group.
Ia menekankan bahwa: “Kulit masih dalam permintaan dari pelanggan kami – tergantung pada model dan wilayah – dan sangat penting dalam segmen premium. Itulah mengapa mendukung produksi keberlanjutan dan pemrosesan kulit dalam pasokan adalah prioritas bagi kami.
Di waktu yang sama, kami tetap ingin semua pelanggan kami di seluruh dunia dapat memilih produk yang optimal, jadi kami juga menawarkan pilihan perlengkapan kendaraan tanpa kulit.”
Baca Juga: Tanggal 31 Januari Hari Apa? Memperingati Apa? Ada Harlah NU dan Lainnya, Cek Ulasannya
Keputusan untuk bergabung dengan Leather Working Group terikat secara langsung dengan keselarasan bisnis, dengan fokusnya pada keberlanjutan dan efisiensi sumber.
Artikel Rekomendasi