Mobil Terkena Air Laut, Ini yang Harus Dilakukan, Jangan Sampai Telat

- 14 Desember 2021, 20:13 WIB
Mobil-mobil terendam banjir di jalan raya Kota New York
Mobil-mobil terendam banjir di jalan raya Kota New York /Foto: Reuters/ Mike Segar///

MEDIA JABODETABEK – Pembalap rally dan brand ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, menganjurkan bahwa mobil yang sudah terkena air laut harus segera dicuci karena kadar garam dalam air laut dapat menyebabkan kerusakan komponen.

Rifat menyampaikan bahwa risiko mobil terkena air laut tidak hanya meneror para penggemar offroad pantai, tetapi juga warga yang tinggal di daerah pesisir pantai yang sering terkena banjir rob.

Tetapi jika mobil Anda sudah terkena air laut, Rifat memperingatkan bahwa Anda hanya memiliki waktu 24 jam untuk segera mencuci mobil tersebut sebelum adanya kerak pada bagian mobil.

Baca Juga: Semakin Gahar! Modifikasi Honda CB150X Karya Katros Garage, Cocok Dibawa Adventure!

“Ada namanya golden time. Ketika mobil berada di lokasi air laut, jangan sampai mengering dan menjadi kerak,” kata Rifat dalam diskusi bersama MMKSI, Selasa.

“Jadi untuk kalangan offroad atau pesisir, kalau mobil terkena air laut, setelahnya cuci dengan air tawar. Kenapa? Karena tingkat oksidasi air laut yang beragam sangat tinggi,” jelas Rifat.

Apabila mobil terendam banjir air laut, Rifat menganjurkan untuk melakukan pergantian seluruh bagian mobil yang terkena dampak rob.

Baca Juga: 15 Desember Memperingati Hari Apa, Ada Peristiwa Apa? Berikut Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD

“Garam dan karat akan menjadi masalah pada mobil, jadi rekomendasinya tidak diganti sebagian tapi diganti semua,” kata Rifat.

Rifat juga membagikan bagaimana cara mencuci mobil yang aman agar komponen kelistrikan mobil tidak terusik. Salah satunya adalah tidak menyiram air ke bagian yang dekat dengan aki.

Baca Juga: Biar Wangi Dan Bersih Selalu, Ini Tips Membersihkan Karpet Mobil Sendiri Dirumah

“Untuk kelistrikan, kurang lebih hanya daerah aki. Biasanya semprotan air dari mesin steam memiliki tekanan yang tinggi. Hal itu memang tidak menyebabkan aki langsung rusak, namun bisa jadi mengenai konektor,” kata Rifat.

Selain itu, hal yang harus diawasi pemilik mobil adalah tidak mencuci kendaraan pada saat kondisinya masih panas.

“Jangan pernah cuci mobil dalam keadaan panas. Karena musuh mesin panas adalah air. Itu harus dihindari,” pungkasnya. ***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini