PPnBM Berjalan, 5 Pabrikan Mobil Ini Alami Lonjakan SPK

- 15 Maret 2021, 16:45 WIB
PEKERJA saat bekerja memproduksi mobil di pabrik Honda, Wuhan, Tiongkok.*
PEKERJA saat bekerja memproduksi mobil di pabrik Honda, Wuhan, Tiongkok.* /AFP via South China Morning Post/

Baca Juga: Piaggio Resmikan Dealer ke-42 di Depok

Kementerian Perindustrian optimistis pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan baik, tepat sasaran, dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri. Sejak relaksasi diberikan pada awal bulan Maret ini, terlihat lonjakan penjualan mobil yang signifikan.

“Kemenperin mendukung agar industri otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan fungsi imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler, agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin,” ujar Febri.

Dari hasil survei KedaiKOPI, beberapa perusahaan melaporkan peningkatan penjualan yang cukup tajam sejak kebijakan ini bergulir. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy mengatakan penjualan mobil Toyota yang mendapatkan insentif PPnBM mengalami peningkatan signifikan. Ini terlihat dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.

Baca Juga: Kombes Pol Sambodo Larang Anggotanya Kawal Konvoi Moge, Mobil Mewah, Hingga Pesepeda

“Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155 persen kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” ungkapnya.

Sementara untuk Vios, yang mendapatkan diskon terbesar hingga Rp65 juta imbas dari insentif ini, penjualannya naik lebih besar lagi karena sebelumnya permintaannya memang tidak banyak.

Anton mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pabrik untuk meningkatkan produksinya.

“Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok, karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” ujarnya.

Peningkatan SPK juga terjadi pada penjualan mobil Honda. Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengungkapkan kenaikan penjualan sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.

Halaman:

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah