MEDIA JABODETABEK - PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka merakit produk kendaraannya Bima di pabrik Boyolali, Jawa Tengah.
Bima sendiri merupakan mobil niaga pikab yang diklaim telah memiliki kandungan komponen lokal dalam negeri mencapai 60 persen.
"Lokal konten dari produk kita (Esemka Bima) sekitar 60 persen. Masih ada beberapa part yang didatangkan dari luar," kata Humas Esemka, Sabar Budhi.
Sabar menjelaskan, kandungan lokal yang terdapat pada Esemka Bima seperti ban, baterai atau aki, sasis, pelek, hingga kaca.
Baca Juga: Ada Perbaikan Jembatan, Jasamarga Buka Jalur Contra Flow Hari Ini
Sedangkan komponen yang impor dijelaskan Sabar seperti part mesin, ECU, injector dan lainnya.
"Part yang masih impor itu ada tapi tidak terlalu banyak. Seperti piston, ECU, injector, serta beberapa komponen mesin. Tapi beberapa bagian mesin sudah ada yang kita produksi sendiri," dikutip dari laman Pikiran-Rakyat.com.
Ia juga menjelaskan, kedepan Esemka berharap adanya peningkatan kandungan komponen lokal diproduknya.
"Kami kedepan ingin komponen lokal sebanyak mungkin. Tapi saat ini masih terkendala pandemi. Itu sangat mempengaruhi kami," paparnya.
Dalam pemasarannya, Esemka Bima hadir dalam dua varian, Bima 1.2 dan Bima 1.3. Mobil ini dipasarkan Esemka dengan harga Rp125 juta.
Secara spesifikasi, Esemka Bima dibekali dengan mesin 1.2 liter E-power 14 DOHC dengan tenaga maksimal 72 kW.
Sedangkan Esemka Bima 1.3 menggendong mesin 1.300 cc DOHC 16V dengan kapasitas bulat 1.298 cc.
Mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 63 kW dengan torsi maksimal 105 Nm.***(Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian)
Artikel Rekomendasi