Network
MEDIA JABODETABEK – Seiring dengan semakin berkembangnya era mobil listrik, semakin bertambah juga perusahaan mobil baru yang mengkhususkan diri sebagai pembuat mobil dengan emisi nol tersebut. Salah satunya adalah NIO yang merupakan pabrikan mobil asal Tiongkok.
NIO ini didirikan pada November tahun 2014 oleh William Li yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman di Bitauto dan tim Formula E, NextEV. Pabrikan yang berkantor pusat di Shanghai ini langsung menarik beberapa perusahaan terkemuka untuk berinvestasi, seperti Tencent, Temasek, Baidu, sampai Lenovo. Sampai saat ini NIO sudah memasarkan setidaknya empat model dimana tiga diantaranya adalah SUV dan satu berjenis hypercar. Baru-baru ini mereka memperkenalkan produk terbarunya, ET7 yang merupakan line up sedan pertama NIO.
Tentu kehadiran NIO ET7 ini adalah untuk menjadi rival utama Tesla Model S yang sudah meraihh sukses secara global, termasuk di Negeri Tirai Bambu tersebut. Sama seperti produk NIO lainnya, ET7 ini hadir dengan desain eksterior yang futuristis. Tim desainer NIO mengadopsi bahasa desain dimana lampu utama terpisah dengan LED Daytime Running Lights. Di atas kaca depan terdapat tiga unit perangkat yang mendukung kerja fitur otonom. Sementara itu untuk bagian belakangnya, lampu belakang LED-nya terlihat menyatu seperti yang sedang tren saat ini. Menariknya, pada lampu belakang pihak NIO menambahkan animasi yang bernama Heartbeat Taillights yang berfungsi sebagai pemberi peringatan kepada pengguna jalan lainnya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ET7 ini sudah dilengkapi dengan sistem otonom yang menggunakan kamera dengan resolusi delapan megapixels. Ini berarti kualitas kamera yang digunakan jauh lebih baik dibandingkan milik Tesla dimana mengandalkan kamera dengan resolusi hanya 1,2 megapixels.Pihak NIO juga mengatakan bahwa sedan empat pintu ini menggunakan sensor LiDAR yang mempunyai kemampuan lebih baik dalam hal mendeteksi keberadaan objek di sekitar kendaraan. Jika konsumen menginginkan sistem otonom ini aktif, maka harus berlangganan dengan biaya $105 per bulan atau sekitar Rp. 1.480.000,- dengan kurs Rp. 14.030,-.
Mobil ini digerakkan oleh motor listrik yang bertenaga 644 hp dan memiliki torsi sebesar 850 Nm. NIO ET7 2022 ini mampu mencapai kecepatan 100 km/jam dalam waktu 3,9 detik. Untuk baterainya, pihak NIO menawarkan tiga pilihan, yakni 70 kWh yang bisa dibawa berkendara sejauh 500 km, 100 kWh dengan daya jelajah mencapai 700 km, dan yang terbaru 150 kWh yang bisa mencapai 1.000 km.
Untuk waktu yang dibutuhkan untuk pengisian ulang baterai belum diumumkan oleh pihak NIO. Karena mereka sedang gencar mengerjakan proyek stasiun pergantian baterai tercepat dengan nama Power Swap Station 2.0. Tempat pergantian baterai ini diklaim hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit untuk mengganti baterai (sudah termasuk pengerjaan pengecekan baterai).***
Artikel Rekomendasi