Cara Aman Bawa Kendaraan Dengan Bobot dan Muatan Maksimal

- 24 Januari 2021, 15:37 WIB
Brang di mobil muatan maksimal
Brang di mobil muatan maksimal /Tigor Sihombing

MEDIA JABODETABEK - Satu waktu Rifat Sungkar, pereli kawakan Indinesia yang sekaligus Direktur Utama Rifat Drive Labs,bicara mengenai keamanan berkendara jika dipertimbangkan dari isi muatan.

Iya mengatakan jika suatu benda (kendaraan) jika dibebankan secara berlebihan, maka perilaku dari benda tersebut akan berubah, seperti saat melakukan pengereman, bermanuver, atau berinteraksi.

“Semua berbeda karena akan menjadi lebih lambat dan limbung,” kata Rifat.

Nah hal itu baru kita sadari saat dalam perjalanan dan setelah melalui berbagai situasi dan kondisi jalanan.

Maka dari itu untuk bisa memaksimalkan segala unsur keselamatan dan menghindari bahaya-bahaya yang dapat terjadi, diperlukan persiapan.

Baca Juga: Cara Merawat Sliding Dor Mobil, Murah Gak Perlu ke Bengkel

Rifat pun membagikan tips, bagaimana menyikapi mobil dengan muatan kapasitas dan bobot yang maksimal :

Pertama, kamu harus memastikan kondisi brake pad. Apalagi untuk mobil yang berusia dua atau tiga tahun, karena biasanya kondisi brake pad sudah overheat dan mulai habis. Perlu diperhatikan juga kampas remnya.

Kedua, kondisi ban mobil.

Baca Juga: Daihatsu Donasikan Mobil Klinik dan Informasi untuk Kabupaten Krawang

Ketika mobil kamu membawa beban berlebihan, ban kamu tidak akan bisa memberikan performa maksimal.

Sebab ban itu berisi angin dan memiliki tingkat elastisitas berbeda-beda.

Wajib diperhatikan tekanan anginnya sehingga dengan bobot maksimal setidaknya mendekati performa terbaik dari ban tersebut dengan tekanan angin yang direkomendasikan.

"Jangan hanya memasukkan barang ke bagasi lalu tergantung bagaimana nanti di jalan. Tidak bisa begitu. Ban itu sangat menentukan unsur keselamatan karena pada akhirnya ban merupakan bagian terakhir yang bisa mengendalikan kendaraan, baik itu bermanuver, berakselerasi, maupun mengerem,” tambah Rifat.

Ketiga, kesiapan kamu sebagai pengemudi.

Kamu harus memahami atau mengantisipasi beberapa standar, seperti cara mengeluarkan dongkrak, lokasi penyimpanan tongkat dongkrak, posisi jacking point (titik pendongkrakan), hingga cara menurunkan ban serep.

"Saya mohon meluangkan waktu satu atau dua jam di rumah sebelum bepergian untuk mempelajarinya, agar dapat mengantisipasi jika terjadi sesuatu di jalan.”

“Apalagi membawa barang banyak, kamu harus berpikir bagaimana nanti ketika terpaksa harus ganti ban, kemudian barang banyak itu harus diletakkan di mana, kamu harus mengevakuasi penumpang ke mana, lalu permukaan jalan seperti apa yang aman untuk mendongkrak. Semua ini mungkin terasa malas dilakukan. Namun, percayalah kita sebagai pengemudi sangat memerlukannya,” tutup Rifat.***

 

Editor: Tigor Qristovani Sihombing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x