MEDIA JABODETABEK - Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah memanaskan mobil sebelum digunakan.
Tujuan memanaskan mesin sebelum digunakan untuk menjaga daya aki agar tetap prima dan juga supaya sirkulasi oli merata di dalam mesin.
Mungkin untuk mobil lawas perlu memanaskan mesin sebentar, bagaimana dengan mobil terkini yang sudah memiliki teknologi canggih ?
Pereli Indonesia, Rifat Sungkar mengatakan, untuk mobil baru sekarang yang sudah dilengkapi dengan electronic control unit (ECU) dan oil pump lebih baik, maka tidak perlu memanaskan mobil.
Menurut Rifat, mobil dengan teknologi terkini sudah memiliki kemampuan menjaga sirkulasi oli dengan waktu singkat.
"Kalau dulumemanaskan mobil untuk memastikan sirkulasi oli. Mobil modern sudah mampu melakukannya dalam waktu singkat," ujar Rifat dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA.
Baca Juga: Ini 7 Varian Baru Triumph Bonneville 2021, Harga Paling Murah Rp345 Juta
Rifat menambahkan alasan lain mobil terbaru saat ini tidak perlu dipanaskan, karena pemakaian olinya encer, jadi tidak butuh waktu lama untuk bisa melumasi bagian mesin.
"untuk zaman sekarang, pelumas sudah encer, sekarang sudah dibikin sempurna dan efisien ramah lingkungan. Sekarang semua harus cepat, tidak perlu lagi menunggu lama karena pelumas yang ada sudah menyesuaikan dengan kebutuhan mesin," tambah Rifat dalam sebuah acara talkswho daring Kamis 9 September 2021.
Rifat menjelajaskan lagi, meski tidak perlu dipanaskan, ada jenis mobil yang membutuhkan perlakukan khusus, seperti mendinginkan mesin sebelum dimatikan pada mesin turbo.
Baca Juga: MX15W40 Limited Edition Oli Terbaru Dari ExxonMobil Indonesia Khusus Untuk Mesin Mobil Diesel
"kecuali mobil turbo, bukan ketika kita berangkat, tapi setelah selesai bekerja," jelasnya.
Rifat menyarankan untuk mesin turbo tidak bisa langsung dimatikan, tapi perlu menunggu beberapa saat.
"Jadi setelah selesai, cooling down dulu kemudian mesinnya dimatikan, kenapa, karena panas pada mesin turbo luar biasa, kalau langsung dimatikan, mesinnya bisa mempengaruhi usia komponen," jelas Rifat.***