MEDIA JABODETABEK - Ada dua jenis oli pada motor matic yang harus diganti secara berkala yakni oli mesin dan oli gardan atau gear oil.
Buat yang baru punya motor matic, Anda wajib tahu, oli gardan juga penting dan harus rutin diganti.
Tapi sangat disayangkan, meski penting pemilik motor matic masih sering mengabaikan penggatian oli trasmisi ini.
Baca Juga: All New Honda CB150R StreetFire 2021, Sekarang Pakai Upside Down Harga Mulai Rp29.7 Juta
Padahal pelumas yang satu ini tidak kalah pentingnya dengan oli mesin
Pelumas yang satu ini memiliki fungsi untuk melindungi komponen-komponen transmisi yang saling bergesekan dalam boks gardan.
Dengan adanya oli maka kinerja komponen transmisi motor matic bisa bekerja dengan maksimal.
Lalu kapan waktu yang disarankan untuk ganti oli gardan motor matic ?
Dikutip dari Federaloil.co.id, untuk waktu penggantian oli gardan, ada perbedaan dengan interval waktu penggantian oli mesin.
Jika oli mesin disarankan gant setiap 2000 sampai 3000 km, menyesuaikan kondisi jalan yang dilalui.
Baca Juga: NGK MotoDX, Busi Terbaru NGK yang Mampu Meningkatkan Akselerasi Instant
Nah untuk penggantian oli gardan disarankan setiap 8000 km.
Apakah ada efek jika oli gardan sering telat diganti ?
Setiap perawatan yang tidak memenuhi standar waktu yang ditentukan pasti akan memiliki efek buruk pada motor.
Efeknya jika oli gardan sering telat atau jarang diganti dapat merusaka salah satu komponen dan membuat kinerja transmisi motor matic tidak maksimal.
Baca Juga: Honda,Yamaha, Suzuki dan Kawasaki Bersatu Membuat Baterai Motor Listrik yang Ramah Lingkungan
Adapun ciri jika ada kerusakan akibat oli gardan tak pernah diganti ialah suara kasar yang ditimbulkan dari dalam boks CVT pada skuter matik.
Suara kasar yang timbul tersebut diakibatkan karena oli gardan yang jarang diganti sehingga oli transmisinya tidak bisa bekerja secara maksimal.
Sama seperti oli mesin, jika tingkat kekentalan olinya berkurang bisa membuat gesekan antar komponen, sehingga akan cepat rusak.***