Simak! 5 Cara Memilih Ban Motor yang Baik

22 Januari 2021, 12:30 WIB
ILUSTRASI Ban Motor /Pixabay/.*/Pixabay

 

MEDIA JABODETABEK - Untuk kamu yang sudah melakukan perjalan ratusan hingga ribuan kilo jangan lupa mengganti ban motor kamu.

Karena hal ini penting untuk keselamatan berkendara kamu setelahnya.

Mengingat fungsinya yang penting, jangan sampai kamu memilih ban dengan sembarang.

Menurut Bayu Surya Pamugar Sugeng, selaku Country of Sales & Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia ada lima tahapan memilih ban yang baik.

Baca Juga: Tips Meninggalkan Motor Dalam Waktu Lama, Isi Tangki Sedikit Saja

Pertama dimulai dari reputasi merek tersebut. "Pembuktian terbaik tentu teruji dari ajang balap kelas dunia seperti MotoGP," katanya.

Tapi tak menutup kemungkinan juga dari berbagai hasil tes dan pengalaman seseorang mengenai merek ban tertentu.

Kedua adalah sesuaikan dengan fungsi dari tujuan berkendara, misal ban pakai harian tapi suka turing keluar kota, pasti berbeda dengan yang dipakai untuk penggunaan harian saja.

Ketiga, lihat kondisi jalan yang dilalui.

Baca Juga: Cara Memaketkan Motor VIA Kereta Api, Cepat dan Aman

"Semisal dalam kota saja ya pakai ban aspal, jangan pakai ban dual purpose atau lainnya. Karena tidak semua ban bisa dipakai untuk semua kondisi jalan.” 

Keempat, perhatikan ukuran ban dan pelek.

Bayu menyarankan jika mau up-size atau down-size jangan lebih dari dua level.

Misalnya pakai ban ukuran 100 pada pelek lebar 2.50, maksimal naik jadi 120 atau turun jadi 80.

"Karena jika lebih dari itu, performance ban tidak maksimal,” tambahnya.

Kelima, perhatikan kembangan atau alur ban karena punya fungsi tersendiri antara ban depan dan belakang.

"Ban depan berfungsi sebagai grip karena dia yang pertama menyentuh jalan atau air. Sedang ban belakang sebagai kestabilan. Makanya alurnya pun harus berbeda, seperti ban-ban Michelin.”

Diluar dari lima tips tadi, Bayu juga menyarankan untuk menjaga tekanan angin dan diperiksa secara rutin.

Tekanan ban harus sesuai standar pabrikan, meski ban punya ukuran standarnya sendiri. Karena ban diciptakan untuk banyak motor, tentunya pabrikan ban menyesuaikan kemampuan ban dengan tekanan angin tertentu.*** 

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Tags

Terkini

Terpopuler