MEDIA JABODETABEK - Timnas Indonesia akan tampil habis-habisan melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada laga pamungkas Grup G regional Asia Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Dubai pada Jumat malam, 11 Juni 2021.
Choi In-Cheol, asisten pelatih timnas Indonesia, mengatakan anak asuhnya siap tampil all out di lapangan.
"Walau tak bisa lolos ke babak selanjutnya, kami tetap akan bekerja keras. Pemain-pemain muda ini akan memaksimalkan performanya," kata Choi, dikutip Media Jabodetabek dari ANTARA pada Jumat, 11 Juni 2021.
Baca Juga: Persija Jakarta Gandeng Mantan Asisten Antonio Conte Sebagai Pelatih untuk Musim Liga 1
Asisten Shin Tae-yong berkomentar bahwa UEA bukanlah tim yang tidak terkalahkan, dan Indonesia harus bisa memanfaatkan setiap peluang untuk menemukan kelemahan lawan.
"Kualitas serangan UEA memang sangat baik. Namun, kami sudah menganalisis kelemahan mereka. Kami pun telah berlatih dengan baik terutama memperkokoh organisasi tim," katanya.
Gelandang Garuda Syahrian Abimanyu juga menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekannya akan bekerja keras menyelesaikan tantangan pamungkas mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Setidak-tidaknya, pertandingan itu akan menjadi pengalaman yang bagus untuk semua pemain," tutur Syahrian Abimanyu.
Timnas akan menjalankan laga terakhir mereka di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Uni Emirat Arab Pada Jumat, 11 Juni 2021 mulai jam 23.44 WIB di Stadion Zabeel, Dubai.
Terlepas dari hasil pertandingan tersebut, tidak akan mempengaruhi posisi Garuda di klasemen grup G.
Baca Juga: Portugal VS Israel: Prediksi Pemain, Jadwal dan Link Live Streaming
Evan Dimas dan kawan-kawan masih menjadi pantauan karena kalah enam kali dan seru sekali dalam tujuh pertandingan sebelumnya.
Sebagai informasi, UEA merupakan tim tersubur di Grup G, dengan 15 gol dalam enam pertandingan. Di klasemen, UEA menempati peringkat kedua dengan 12 poin.
Baca Juga: Timnas VS Vietnam Hari Ini, Egy Maulana Vikri Siap Tampil Maksimal
Sementara itu, Indonesia merupakan tim dengan pertahanan terburuk di Grup G. Mereka kebobolan 22 gol dalam 7 pertandingan.
Upaya Indonesia untuk mengalahkan UEA semakin sulit karena pelatih kepala Shin Tae-yong dipastikan tidak bisa mendampingi tim di pinggir lapangan dan di ruang ganti karena akumulasi kartu kuning.***