Network
MEDIA JABODETABEK - Tarjono selaku Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Laut (Stamet) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengatakan Provinsi Banten telah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana.
"Kami meminta masyarakat mewaspadai musim hujan disertai angin kencang," katanya dalam keterangan tertulis di Serang.
Menurut laporan BMKG, Jumat 25 November 2022 akan terjadi musim hujan di seluruh wilayah Provinsi Banten, meskipun beberapa hari terakhir tidak terjadi hujan yang signifikan, bukan berarti tidak ada peluang lagi.
Hujan, masih mungkin terjadi, terutama pada sore dan malam hari, dengan curah hujan ringan hingga sedang. Selain itu, masyarakat dapat mewaspadai angin kencang.
Saat ini seluruh wilayah Provinsi Banten dengan musim hujan ringan dan sedang telah memasuki musim hujan yang dapat terjadi pada sore dan malam hari. Informasi gelombang tinggi di perairan Selat Sunda Banten bagian selatan dan wilayah Banten Hindia selatan adalah 1,25-2,50 meter dengan kelas menengah. Namun, nelayan dan perusahaan pelayaran tetap harus berhati-hati terhadap angin kencang.
“Kami berharap saat angin kencang bertiup, nelayan dan operator di industri perkapalan tetap waspada agar tidak terjadi kecelakaan di laut,” kata Tarjono.
Baca Juga: Tanggal 29 November 2022 Hari Apa, Memperingati Hari Apa, Ada Peringatan Apa? Simak Infonya
Sementara itu, Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan, masyarakat di wilayah tersebut harus mewaspadai musim hujan karena dapat menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.
Sepekan terakhir hampir setiap hari hujan mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, bahkan pada Kamis (24/11) kunjungan KSAL Laksamana Yudo Margono di kawasan Bojongmanik terganggu dari pagi hingga malam.
Artikel Rekomendasi