Penggunaan gas air mata sebagai senjata kimia untuk melumpuhkan lawan hanya semnetara, sudah berlangsung sejak perang dunia ke 1 (1914 - 1918), saat itu, amunisi serupa gas air mata telah digunakan oleh Jerman dan Prancis.
Baca Juga: Ada Apa Dengan Tanggal 4 Oktober 2022, Memperingati Hari Apa dan Apakah Libur atau Tidak?
Awalnya Prancis menembakan granat gas yang mengandung methyl benzyl bromide ke parit pertahanan Jerman pada Agustus 1914.
Jerman lantas membalasnya dengan jenis gas yang lebih mematikan, yaitu gas klorin di Ypres, Belgia, pada April 1915. Gas Jerman itu buatan mahasiswa kimia dan farmakologi bernama Willi Siebert.
Ketika pasukan America memasuki perangan tahun 1917, mereka juga mengadopsi penggunaan eksperimen gas air mata dan bahan kimia yang mematikan.***
Artikel Rekomendasi