beberapa tembang karya musisi kelahiran Betawi Jakarta tanggal 11 Mei 1914 ini antara lain adalah Halo-Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, Juwita Malam, Indonesia Pusaka, Bandung Selatan di Waktu Malam, dan masih banyak lagi.
Lagu “Gugur Bunga”, sebut Christopher Torchia dalam Indonesian Idioms and Expressions: Colloquial Indonesian at Work tahun 2007.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Sosok Pierre Tendean, Salah Satu Pahlawan Revolusi yang Gugur
Diciptakan untuk menghormati para pejuang yang gugur selama masa revolusi fisik atau perang mempertahankan kemerdekaan yang berlangsung sejak 1945 hingga penyerahan kedaulatan pada akhir 1949.
Setelah Indonesia merdeka, Belanda atau NICA datang kembali ke Indonesia dengan membonceng pasukan Sekutu.
Belanda ingin menjajah Indonesia lagi setelah pada 1942 kehilangan wilayah yang pernah diduduki selama berpuluh-puluh tahun ini akibat kalah perang dari Jepang.
Baca Juga: Anime Dr Stone Season 3 Kapan Rilis? Simak Jadwalnya di Sini
Namun, para pemimpin dan rakyat Indonesia tentu saja menentang dan mengobarkan perlawanan terhadap Belanda.
Rakyat dari segala kalangan, baik prajurit, petani, bahkan pelajar, mengangkat senjata demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta.
Ismail Marzuki meninggal dunia pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun karena penyakit yang menyerang paru-parunya.
Artikel Rekomendasi