Network
MEDIA JABODETABEK - Nama Bjorka saat ini sedang trending di media sosial, terutama twitter.
Siapa sebenarnya Bjorka ? Ia adalah seorang hacker yang tidak diketahui keberadaannya.
Bjorka selalu membuat heboh dunia digital terkait konten-kontennya yang berhasilmembocorkan rahasia instansi pemerintahan.
Bahkan di tahun 2022 ini, akun tersebut pernah membocorkan data rahasia diantaranya yakni 150 Juta data Penduduk Indonesia, Data 1,3 Miliar Pengguna SIM Card, data pribadi Menteri Kominfo Johnny G Plate, dan data Surat Rahasia BIN ke Presiden Joko Widodo.
Di bulan September 2022 ini Bjorka kembali membuat heboh dunia digital yang membocorkan orang yang diduga sebagai pelaku pembunuh aktivis HAM yakni Munir.
Tak hanya itu saja, melalui akun twitternya @bjorkanism, dia juag menyebut kalau Denny Siregar menggunakan uang pajak untuk membuat gaduh di Tanah Air.
Hal itu di tulis oleh Bjorka melalui cuitannya hari ini Minggu 11 September 2022.
"Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?" begitu bunyi cuitannya.
Baca Juga: Tanggal 13 September 2022 Memperingati Hari Apa ? Berikut Informsi Terbaru dan Selengkapnya
Tak hanya itu saja, Bjorka juga membocorkan data Denny Siregar lengkap dengan alamat serta nomor teleponnya.
Akan tetapi akun twitter milik Bjorka @bjorkanism telah hilang, malam ini Mediajabodetabek.com mencoba mencari akun tersebut sudah tidak bisa ditemukan lagi.
"Account suspended. Twitter suspends accounts that violate the Twitter Rules," begit tulis Twitter.
Meski akun pertamnya hilang atau ditangguhkan oleh pihak Twitter, kini Bjorka memiliki akun baru @bjorkanisme.
Baca Juga: Kapan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan 2022 Ke 1093? Berikut Tanggal, Sejarah dan Link Twibbonya!
Melalui akun terbarunya tersebut, Bjorka memberikan ancaman pada pihak twitter.
Menurutnya, akun twitter miliki tidak menyalahi aturan panduan komunitas twitter.
"To @Twitter
Saya telah bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan apa pun. Namun jika nanti kamu tetap menonaktifkan akun saya karena permintaan dari pemerintah indonesia, kamu harus malu." bgtu tulisnya seperti dikutip Mediajabodetabek.com hari ini.***
Artikel Rekomendasi