Network
MEDIA JABODETABEK – Berikut perkembangan informasi dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tri Rismaharini, selaku Menteri sosial menyatakan pemerintah siap menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM kepada 18,4 Juta KPM dari seluruh 20,6 juta KPM.
Pengalihan Subsidi BBM pada KPM itu disalurkan melalui PT Pos Indonesia. SIsa dari pengalihan subsidi BBM masih dalam proses cleansing.
Baca Juga: Elektabilitas Puan Maharani Mencapai 4 besar Menurut Survei KedaiKOPI
Risma menjelaskan ada potensi perubahan dari penerima BLT di Jangka waktu tertentu. Pihaknya masih perlu mendata lagi sekitar 313.244 KPM.
BLT BBM akan diberikan sebanyak 4 kali dengan masing-masing pemberian sebanyak Rp 150.000. Pemberian BLT BBM dibagi kedalam 2 tahap dari 4 kali penyaluran.
Dengan kata lain KPM akan menerima Rp 300.000 di setiap tahapannya. Tahapan pertama diberikan September 2022, dan Tahapan kedua diberikan pada awal Desember 2022.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Sukabumi Ini Punya Pesona Keindahan Alam yang Asri, Sejuk, dan Viral
Masyarakat diberikan kesempatan yang luas mengajukan diri sebagai KPM. Kemensos bekerja sama dengan pemerintah daerah dan 70.000 pendamping Untuk memverifikasi usulan sebagai KPM.
Dalam menanggapi keluhan mengenai bantuan sosial, Kemensos menyiapkan command center yang beroperasi selama 24 jam di nomor telepon 021-171.
Kemensos bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyalurkan BLT ke daerah-daerah yang sulit diakses. Mitra-mitra dari Kemensos adalah PT Pos Indonesia, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Adat.
Baca Juga: Tema dan Link Twibbon Hari Pelanggan Nasional 2023 Terkece yang dapat Diunduh Secara Gratis di Sini!
Warga yang lanjut usia, sakit dan tidak memungkinkan untuk pergi ke kantor pos, BLT akan diantarkan ke rumah melalui petugas Pos dan ini sesuai perjanjian.
Caranya adalah dengan menelpon nomor command center yang sudah disebutkan sebelumnya. Panggilan pihak KPM akan ditindaklanjuti nantinya.
Tidak hanya BLT yang disalurkan oleh pemerintah. Salah satu bentuk bansos lainnya seperti subsidi upah sebesar Rp 600.000 diberikan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum RP 3.500.000 per bulan.
Baca Juga: Update Harga Pertalite, Pertamax Terbaru Hari ini 3 September 2022 Setelah Resmi Naik
Pemerintah daerah juga mengeluarkan bantuan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum yang terdiri atas dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebanyak Rp 2,17 triliun.
Tujuannya untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.***
Artikel Rekomendasi