Network
“Setiap orang bebas untuk memilih dan menganut agama/kepercayaan, dan memanifestasikannya secara pribadi dan berkelompok, baik dalam beribadah, pengamalan, maupun pengajarannya,” dikutip Mediajabodetabek.com dari laman komnasperempuan.go.id.
Selain itu, dokumen Durban Review Conference pada bulan April 2009 di paragraf 13 juga menyatakan bahwa negara-negara anggota PBB memperteguh komitmen mereka bahwa semua pernyataan yang bersifat kebencian keagamaan merupakan bentuk diskriminasi yang harus dilarang oleh hukum.
Komitmen ini menunjukkan bahwa keprihatinan dunia terhadap maraknya peristiwa intoleransi yang berdampak pada meningkatnya korban kekerasan yang berbasis agama dan kepercayaan.
Baca Juga: Pemuda Lumpuh Viral yang Terlantar dalam Gubuk di Desa Suka Asih Tangerang Berhasil Dievakuasi
Pada peringatan Hari bagi Korban Kekerasan Internasional dan Diskriminasi Agama dan keyakinan ini bertujuan agar dunia mengakui pentingnya memberikan dukungan serta bantuan kepada korban kekerasan seturut dengan hukum yang berlaku di negara masing-masing.
Adapun beberapa peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 Agustus, baik nasional maupun di dunia berikut ini:
1286 - Prasasti Padang Roco menyebutkan bahwa Kertanegara, raja Singasari di Jawa, menghadiahkan sebuah Arca Amoghapasa kepada Tribhuwanaraja, raja Melayu Dharmasraya di Sumatera.
1770 - Ekspedisi James Cook tiba di ujung utara pesisir timur Australia.
1864 - Dua belas negara menandatangani Konvensi Jenewa Pertama untuk melindungi korban perang, memperkenalkan lambang palang merah.
1945 - Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia memutuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat untuk menjaga keamanan umum di Republik Indonesia.
Artikel Rekomendasi