Prefektur lain memiliki kasus tertinggi menyusul Tokyo. Prefektur Osaka mencatat 23.730 suara dan 18.862 kasus yang berada di Prefektur Aichi.
Varian Omicron BA.5 ini berasal dari Afrika selatan dan Eropa. Virus ini mulai masuk ke Indonesia sekitar bulan Juni ke Juli.
Virus Omicron BA.5 ini diketahui lebih cepat penyebarannya. Karena dia mewarisi sifat virus omicron, bedanya BA.5 lebih optimal penyebarannya.
Para peneliti di Tokyo meyakini bahwa virus Omicron BA.5 ini lebih beresiko menyebabkan gejala parah. Omicron BA.5 dinyatakan mudah bereplikasi dengan sel paru-paru manusia.
Gejala yang ditimbulkan adalah Batuk, kelelahan, hidung tersumbat, demam, mual atau muntah, sesak nafas, diare dan anosmia.
Baca Juga: Asal-usul Panjat Pinang, Perlombaan 17 Agustus yang Wajib Ada
Gejalanya tidak jauh berbeda dari varian covid sebelumnya. Karena virus Omicron BA.5 ini juga mewarisi bagian dari virus delta.
Walaupun Covid-19 kondisinya fluktuatif di Indonesia, kita tidak boleh kendor. Mutasi virus akan terjadi kapan saja tanpa disadari.***
Artikel Rekomendasi