5 Mitos Yang Beredar Di Masyarakat Pada Malam Satu Suro, Yang Hingga Saat Ini Masih Dipercaya

- 25 Juli 2022, 12:14 WIB
Ilustrasi malam satu suro
Ilustrasi malam satu suro /Pixabay

MEDIA JABODETABEK – Mitos-mitos dalam malam satu suro sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat di Jawa. Malam satu suro merupakan kerap identik pertemuan manusia dengan hal-hal gaib melalui ritual.

Kini, malam satu suro malam satu suro bisa dipercaya sebagai datangnya Aji Saka ke pulau Jawa yang dapat membebaskan rakyat dari genggaman makhluk gaib.

Masyarakat Jawa khususnya Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta dan Kasepuhan Cirebon tak melewatkan ritual Cirebon tak melewatkan ritual rutinnya setiap tahun untuk memperingati malam yang sakral tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Senin, 25 Juli 2022: Trans TV, Trans 7, GTV, RCTI dan ANTV

Ada kebiasaan atau tradisi yang selalu dilakukan yaitu, mengelilingi benteng keraton, memandikan benda-benda pusaka, berendam di kali, mandi kembang dan mengarak kerbau bule merupakan beberapa ritual yang dilakukan dan dianggap membawa keberkahan pada mala satu suro.

Dimana pada malam satu suro ini malam yang sangat sakral dan berkaitan dengan hal-hal mistis. Berikut mitos hal yang mistis yang dipercaya oleh sebagian masyarakat pada malam 1 suro:

1. Mengadakan pesta pernikahan

Pada budaya Jawa sangat menantang jika orang tua yang akan menikahkan anaknya pada bulan suro.

Ada kepercayaan pada orang tua bahwa mereka mengatakan jika tetap mengadakan pesta atau perkawinan pada malam 1 sura, keluarga akan mendapatkan kesialan.

Ini dianggap akan menyaingi ritual keraton yang akan dirasa sepi. Selain pesta pernikahan peserta-pesta lainnya seperti sunatan dan lainnya dilarang.

Baca Juga: 5 Wisata Alam di Sumedang Cocok Untuk Beristirahat Menenangkan Pikiran

2. Melakukan Pindahan Rumah
Menurut pada primbon orang Jawa, ada yang disebut dengan hari baik dan ada juga hari buruk. Sebagian orang percaya untuk tidak melakukan pindahan rumah pada saat bulan sura, karena dianggap pada bulan ini bukan bulan baik.

3. Tidak Pergi Jauh

Bagi masyarakat jawa pada bulan ini alangkah baiknya tidak bepergian jauh, alangkah baiknya untuk memperbanyak ibadah di rumah.

Dari sini, muncul mitos bahwa 1 suro, sebaiknya tidak bepergian yang jauh tanpa ada urusan yang sangat amat penting.

Jika pada mitos ini dilanggar akan mendapatkan malapetaka atau kesialan.

Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Bulan Agustus 2022, Apakah Ada Hari Libur Nasional? Berikut Informasi Lengkapnya

4. Melakukan Tapa Bisu

Ritual yang menjadi kepercayaan selanjutnya adalah melakukan tapa bisu dimana kepercayaan ini dilakukan dengan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dan tidak boleh berbicara.

Selain itu, saat menjalankan ritual ini dilarang untuk makan dan minum alias puasa.

5. Arwah Leluhur Pulang Ke Rumah

Adanya mitos ini, para masyarakat Jawa dilarang untuk keluar rumah dikarenakan harus menyambut ke kedatangan arwah para leluhur yang sedang berkunjung ke rumah dengan cara berdiam diri di rumah. Untuk tidak bepergian kemana-mana yang jauh.

Nah itu beberapa mitos yang beredar di masyarakat saat memasuki bulan Muharram atau orang Jawa bilang Suro. Yang turun temurun hingga sekarang dipercayai sebagian masyarakat Jawa.

Tidak ada salahnya menghargai dan menghormati kepercayaan tersebut sebagai dari toleransi untuk masyarakat Jawa.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini