Kapan Idul Fitri 1443 H? Simak Ulasan BMKG yang Ramalkan Hilal Jatuh pada Minggu 1 Mei 2022

- 22 April 2022, 15:12 WIB
Ilustrasi Idul Fitri 1443 H
Ilustrasi Idul Fitri 1443 H //Pexels.com/Rayn L


MEDIA JABODETABEK-Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah diperkirakan akan jatuh pada awal Mei 2022.

Hal tersebut sesuai dengan pemantauan hilal yang dilakukan adan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Namun demikian BMKG menyebutkan adanya potensi jatuhnya hari raya Idul Fitri pada 1 Mei 2022 mendatang.

BMKG memprediksi adanya kemungkinan hilal terlihat pada hari Minggu, 1 Mei 2022 tersebut.

"Dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H (2022 M), BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal pada hari Ahad, 1 Mei 2021," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan resminya pada Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga: Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2022 yag Keren dan Menarik untuk dikirimkan Pada Teman atau Keluarga yang Jauh

Rencananya pemantauan hilal akan dilakukan di 31 titik lokasi yang berbeda di seluruh Indonesia dengan 33 tim yang bekerja.

Adapun wilayah titik lokasi pemantauan hilal adalah Aceh Besar, Medan, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang (2 lokasi), Pandeglang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura (2 tim).

Rahmat juga menerangkan bahwa Ijtimak awal Syawal 1443 H akan terlihat sebelum matahari terbenam sekitar pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA, atau 05.27 WIT.

Sementara itu waktu terbenam matahari akan terlihat paling awal di Merauke (Papua) pukul 17.29 WIT dan paling terakhir pada pukul 18.45 WIB di Sabang (Aceh) pada hari yang sama.

Baca Juga: 17 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Sumedang 2022: Background Foto Terkece untuk Meriahkan HUT Sumedang

"Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79⁰ di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57⁰ di Sabang (Aceh)," ujarnya.

Elongasi saat matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 4,88⁰ di Oksibil (Papua) sampai dengan terbesar 6,35⁰ di Sabang (Aceh). Adapun umur bulan saat matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 12,03 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 15,30 jam di Sabang (Aceh).

Sementara lag atau selisih terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) sampai dengan 27,07 menit di Sabang (Aceh). Selanjutnya, kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,18 % di Oksibil (Papua) sampai dengan 0,31 % di Sabang (Aceh).

Jika kondisi ini terjadi, pada hilal Idul Fitri 1443 Hijriah bisa saja terlihat pada Minggu, 1 Mei 2022.

"Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan rukyat hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan," terangnya.***

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x