Tambahan 68 Kasus Omicron di Indonesia, Kemenkes: Semuanya Pelaku Perjalanan Luar Negeri

- 1 Januari 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi. Tambahan 68 Kasus Omicron di Indonesia, Kemenkes: Semuanya Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Ilustrasi. Tambahan 68 Kasus Omicron di Indonesia, Kemenkes: Semuanya Pelaku Perjalanan Luar Negeri. /Pixabay @Alexandra_Koch

MEDIA JABODETABEK - Jumlah kasus Omicron di Indonesia semakin hari kian bertambah. Hingga Jumat, 31 Desember 2021, total kasus mencapai 136 orang.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers yang diterima pada Sabtu, 1 Januari 2021, tambahan kasus Omicron ada 68 orang.

"Ada tambahan 68 kasus, sehingga total kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 136 orang," katanya.

Baca Juga: 4 Pemain Kunci di Final Piala AFF 2020 Leg 2, Siapa Saja?

Keseluruhan kasus tersebut, kata Nadia, merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 11 di antaranya adalah WNI.

Adapun asal negara kedatangan paling banyak antara lain dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Dirgahayu Senkom Mitra Ke 18 Untuk Meriahkan HUT Senkom Mitra Polri Tanggal 1 Januari 2022

“Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi, seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerja sama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covid-19. Mari kita menahan diri," ucapnya, dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Sabtu, 1 Januari 2021.

Nadia mengatakan, dari 68 orang itu, 29 di antaranya tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.

Berdasarkan data perhitungan WHO, diperkirakan kasus akibat Omicron akan mengalami peningkatan jumlah kasus yang lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Baca Juga: 5 Perangkat Wearable yang Siap Meluncur Tahun 2022 ini, Berikut Daftar Lengkapnya

"Akan tetapi, diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta," katanya.

Nadia menuturkan, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meskipun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.

"Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan," ujar dia.***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah