Network
MEDIA JABODETABEK - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) RI Harry Hikmat mengatakan bantuan sosial (bansos) kedepannya akan berkonsep perlindungan dan pemberdayaan.
"Bansos bukan sifatnya hanya pemadam kebakaran, bansos sebagai sebuah bagian sumber kehidupan masyarakat untuk menata hidupnya ke depan," kata Harry Hikmat seperti yang dikutip oleh Mediajabodetabek.com dari Antara.
Ia juga mengatakan, tentang perubahan paradigma yang perlu dipahami bahwa bansos bisa diposisikan sebagai sumber tambahan pendapatan bagi keluarga kurang mampu yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif juga.
Dia juga mengatakan sebagian besar anggaran di Kemensos untuk program bansos, tetapi bukan berarti tugas Kemensos hanya bagi-bagi bansos.
Justru Kemensos memberikan perlindungan bagi kelompok menengah ke bawah.
Untuk 2022, mata anggaran bansos mencapai Rp74,8 triliun, yang artinya lebih dari 90 persen anggaran Kemensos.
Bansos yang masih terus diberikan yaitu bansos reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sebagai upaya menurunkan beban pengeluaran, Kemensos tidak hanya memberikan bansos, tetapi juga membuat strategi meningkatkan kesejahteraan penduduk menengah ke bawah dengan meningkatkan pendapatan mereka.
"Maka pelayanan yang diberikan Kemensos harus terintegrasi. Bantuan bukan hanya untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga tapi bisa meningkatkan, didorong untuk kegiatan-kegiatan yang lebih produktif," kata Harry Hikmat dalam dialog produktif tentang Bantuan Sosial di Tahun 2022.
Saat ini, Kemensos sudah memulai langkah baru lewat Sentra Kreasi Atensi di sejumlah balai Kemensos.
Mamfaat yang didapatkan oleh penduduk diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti usaha penggemukan ayam, warung makan dan lainnya.
Tidak hanya itu Kemensos pun berkerjasama dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, untuk membangun dua unit rusunawa yang nantinya akan dihuni oleh penerima manfaat di balai.
Baca Juga: Apakah Tanggal 24 Desember 2021 Libur? Berikut Keputusan dari Pemerintah
Mereka sangat berharap dalam waktu dua hingga tiga tahun para penerima dapat menempati tempat tinggal sendiri dengan mengurangi beban pengeluaran.
Ia juga berharap bantuan dari pemerintah tersebut disinergikan dengan skema pemberdayaan sosial dari berbagai pihak termasuk permodalan dari perbankan.
Hal itu agar penerima manfaat dapat mandiri.
Piter Abdullah selaku Direktur Riset Center of Reform on Economics mengatakan perubahan paradigma bansos tersebut sangat bagus tetapi perlu lebih disosialisasikan oleh Kemensos.
Direktur Riset Center of Reform on Economics tersebut juga mengatakan, agar bansos lebih lagi baik ke depannya perlu dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan semua pihak berkepentingan.
"Hal yang perlu ditingkatkan ini menyangkut data, perlu sinergi dengan dukcapil," kata Piter Abdullah.***
Artikel Rekomendasi