Program PEN 2022, Kemenkeu Siapkan Dana Rp414 Triliun, Simak Rincian Anggaran untuk Tiga Bidang Ini

- 24 November 2021, 14:00 WIB
Program PEN 2022, Kemenkeu Siapkan Dana Rp414 Triliun, Simak Rincian Anggaran untuk Tiga Bidang Ini.
Program PEN 2022, Kemenkeu Siapkan Dana Rp414 Triliun, Simak Rincian Anggaran untuk Tiga Bidang Ini. /Humas Setkab/

MEDIA JABODETABEK – Pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung meski tahun akan berganti menjadi 2022.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menyiapkan anggaran sebesar Rp414 Triliun sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.

PEN 2022 dilakukan dalam rangka membantu masyarakat dan dunia usaha agar tetap bisa bertahan di tengah badai Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cara Nonton Film Perverse Family Sub Indo, Rumah Hantu Haunted House Viral di Twitter dan TikTok

Dalam Kongres AAIPI Tahun 2021 di Jakarta pada Selasa, Sri Mulyani mengatakan PC-PEN 2022 akan tetap Kemenkeu lakukan dengan anggaran Rp414 triliun.

Anggaran tersebut akan dialokasikan pada area Kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi.

“Untuk 2022 kita tetap melakukan PC-PEN sebesar Rp414 triliun yang terdiri dari area Kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi,” ucap Sri Mulyani, dikutip Mediajabodetabek.com dari Antara News, Rabu, 24 November 2021.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal BRI Liga 1 2021/2022 Pekan ke-13, Misi Persib Bandung Menggeser Arema FC

Rp414 triliun tersebut akan dianggarkan sebanyak Rp117,9 triliun pada bidang Kesehatan, Rp154,8 triliun di bidang perlindungan masyarakat, serta Rp141,4 triliun pada penguatan pemulihan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, untuk anggaran bidang Kesehatan dan perlindungan masyarakat akan disesuaikan dengan perkembangan penanganan Covid-19.

Sementara anggaran untuk penguatan pemulihan ekonomi merupakan tagging atas program eksisting pada Kementerian/Lembaga (K/L), TKDD dan pembiayaan yang angkanya masih bersifat sementara dan dalam proses koordinasi.

Baca Juga: Ingin Menjadi Selebgram? Coba Simak 10 Cara Mudah Ini, Followermu Bisa Naik Berkali-kali Lipat

“Sama seperti 2021, kita berharap pengelolaan anggaran di K/L dan pemerintah daerah harus tetap memiliki fleksibilitas. Artinya, kita tetap berjaga-jaga Covid-19 tidak akan meningkat lagi. Sehingga kegiatan masyarakat, sosial, ekonomi, dan keuangan bisa berjalan,” lanjut Sri Mulyani dalam Kongres AAIPI tahun 2021.

Lebih lanjut, rincian anggaran PEN di bidang Kesehatan sebesar Rp117,9 triliun akan digunakan untuk testing, tracing, treatment, serta perawatan Covid-19 dengan cost sharing bersama BPJS, serta insentif tenaga Kesehatan pusat dan daerah.

Serta digunakan untuk vaksinasi, yakni pengadaan vaksin baik dari pemerintah maupun mandiri, insentif perpajakan vaksin, penanganan Kesehatan lainnya di daerah serta antisipasi Kesehatan lainnya.

Baca Juga: Akhirnya! Sinopsis Balika Vadhu 24 November 2021: Shiv Jelaskan Kronologi Jebakan yang Dibuat Untuknya

Sedangkan pada Pos Perlindungan Masyarakat yang memiliki anggaran sebesar Rp154,8 triliun akan dialokasikan kepada PKH untuk 10 juta KPM, Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM, Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta, dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan, BLT Desa, serta antisipasi pelunasan program perlinsos lainnya.

Lalu yang terakhir pada Pos Penguat Pemulihan Ekonomi dengan anggaran Rp141,4 triliun akan dialokasikan yang terdiri atas program kegiatan terkait infrastruktur, konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan panganm ICT, Kawasan industry, investasi pemerintah, insentif perpajakan serta dukungan UMKM, korporasi dan BUMN.***

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini