Network
Air telah tercemar, tanaman telah dirusak, hutan ditebang, tanah diracun, dan hewan dibunuh untuk mendapatkan keuntungan militer.
Selain itu, Teknologi baru yang digunakan untuk perang memiliki potensi merusak lingkungan yang lebih serius hingga berefek buruk dalam kurun waktu jangka panjang.
Baca Juga: 7 Tips Berkendara Aman Saat Musim Hujan Supaya Selamat Sampai Tujuan: Perhatikan Ban dan Kecepatan
Bahkan, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP ), telah menemukan bahwa selama 60 tahun terakhir, terdapat 40 persen dari semua konflik internal telah dikaitkan dengan eksploitasi sumber daya alam, baik sumber daya alam bernilai tinggi atau sumber daya alam yang langka.
Mengetahui hal tersebut, PBB berusaha untuk melakukan strategi pencegahan konflik dan pemeliharaan perdamaian, agar tidak terjadi sebuah konflik dan ekploitasi terhadap lingkungan dan ekosistem.
Hingga pada tanggal 5 November 2001. Majelis umum PBB menyatakan bahwa pada tanggal 6 November, setiap tahunya akan diperingati sebagai Hari Internasional Pencegahan Eksploitasi Lingkungan dalam Perang dan Konflik Bersenjata.
Baca Juga: Tanggal 12 November 2021 Memperingati Hari Apa? Ada Apa? Berikut Sejarahnya
Dimana pada tanggal tersebut, banyak seluruh orang di dunia dari berbagai kalangan akan menghabiskan waktu berdiskusi bagaimana dampak perang dapat merusak lingkungan, serta bekerja sama menemukan solusi untuk membatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi terhadap sumber daya alam serta perang dan konflik bersenjata.
Orang-orang diseluruh dunia juga akan disadarkan bahwa segala upaya harus dilakukan untuk membatasi kerusakan lingkungan akibat konflik.***
Artikel Rekomendasi